https://jatim.times.co.id/
Berita

Syaikhona Kholil dan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional, PKB Bondowoso Gelar Tasyakuran

Sabtu, 15 November 2025 - 10:32
Syaikhona Kholil dan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional, PKB Bondowoso Gelar Tasyakuran Tasyakuran atas penganugerahan Gelar Pahlawan atas Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan, Gus Dur dan Marsinah yang digelar DPC PKB Bondowoso (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BONDOWOSO – DPC PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Bondowoso menggelar tasyakuran atas dinobatkannya Syaikhona Muhammad Kholil, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan Marsinah sebagai pahlawan nasional. 

Ketiga tokoh Jawa Timur itu dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto, pada momen Hari Pahlawan Nasional, 10 November 2025 lalu. 

Tasyakuran yang digelar PKB itu berlangsung di Aula Kantor DPC PKB Bondowoso, Jalan Santawi, Kelurahan Tamansari, Jumat (15/11/2025) malam. 

Tasyakuran sendiri dikemas dengan pembacaan yasin, tahlil, istigasah bersama dan mengenang perjuangan Gus Dur, Syaikhona Kholil dan Marsinah. 

Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua PCNU Bondowoso KH Abd Qodir Syam, Ketua DPC PKB sekaligus Ketua DPRD Ahmad Dhafir, para tokoh NU, Ketua MWCNU, sejumlah legislator PKB dan kader NU.

Ketua DPC PKB Bondowoso, Ahmad Dhafir menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur dan kebanggaan atas penetapan tiga tokoh di Jatim yakni Syaikhona Muhammad Kholil, Gus Dur dan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional.

Menurutnya, penganugerahan ini adalah momentum bersejarah. Apalagi ada satu keluarga untuk pertama kalinya mendapatkan gelar pahlawan. 

Dimana ecara berurutan dianugerahkan kepada kakek, ayah, dan anak dalam satu garis keturunan tokoh NU. Yakni KH Hasyim Asy'ari, KH Wahid Hasyim dan KH Abdurrahman Wahid. 

“Ini bukan sekadar kebanggaan, tetapi bukti nyata bahwa perjuangan para ulama dan pemimpin bangsa dari Jawa Timur telah diakui negara. Mereka memberi kontribusi besar bagi perjalanan Indonesia,” paparnya. 

Ketua DPRD Bondowoso itu menegaskan, Gus Dur merupakan simbol keteladanan yang melekat dalam perjuangan demokrasi, pluralisme, dan kemanusiaan di Indonesia bahkan dunia. 

Sebagai kader NU, Dhafir juga menyambut penuh syukur penetapan Syaikhona Kholil Bangkalan sebagai Pahlawan Nasional.

Menurutnya, pengakuan ini sudah layak diberikan sejak lama, mengingat peran besar Syaikhona Kholil sebagai guru para tokoh penting bangsa dan pilar tradisi pesantren.

“Pengakuan negara ini adalah kebanggaan bagi kaum santri dan pesantren,” tegasnya.

Ia juga menyoroti keteladanan Marsinah, seorang aktivis buruh perempuan yang menjadi simbol perjuangan melawan ketidakadilan pada tahun 1990-an. 

“Keberanian Marsinah mengajarkan bahwa perjuangan tidak hanya dilakukan oleh tokoh besar, tetapi juga oleh rakyat biasa yang menuntut hak-haknya,” tambahnya.

Ia berharap, ketiga tokoh itu bisa memotivasi bagi seluruh kader NU dan PKB untuk memperkuat komitmen perjuangan, menjaga nilai-nilai pesantren, dan meneruskan cita-cita para tokoh yang telah berjasa bagi bangsa.

“Ini adalah penyemangat bagi kita semua untuk menjaga persatuan, memperjuangkan keadilan, dan mengabdikan diri bagi Indonesia. Warisan perjuangan ini harus kita jaga bersama,” pungkasnya.

 

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.