https://jatim.times.co.id/
Berita

Buka Kejuaraan Perisai Putih, Ketum IPSI Jatim Bambang Haryo Tebar Bonus bagi Jawara

Minggu, 26 Januari 2025 - 14:14
Buka Kejuaraan Perisai Putih, Ketum IPSI Jatim Bambang Haryo Tebar Bonus bagi Jawara Ketum IPSI Jatim saat menyerahkan medali kepada pemenang kategori pra remaja dalam ajang Kejuaraan Seni Pencak Silat Tradisional Indonesia PSN Perisai Putih di Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya, Minggu (26/1/2025).(Foto: Lely Yuana/TI)

TIMES JATIM, SURABAYA – Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia Jawa Timur (IPSI Jatim) Bambang Haryo Soekartono membuka  Kejuaraan Seni Pencak Silat Tradisional Indonesia PSN Perisai Putih di Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya, Minggu (26/1/2025).

Acara ini sekaligus dalam rangka memperingati acara Ulang Tahun ke-58 Perguruan Silat Nasional Perisai Putih. Turut dihadiri Perwakilan PB IPSI.

"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim pada hari ini saya buka Kejuaraan Seni Pencak Silat Tradisional Indonesia PSN Perisai Putih yang berlangsung pada tanggal 26 Januari 2025," kata Bambang Haryo.

Bambang Haryo mengapresiasi penyelenggaraan kejuaraan pencak silat tingkat nasional yang diadakan setiap tahun. Kali ini merupakan tahun ketujuh penyelenggaraan. Ada 95 peserta dari 13 perguruan di Indonesia yang terjun berlaga.

"Kami dari Pengprov IPSI Jatim mengharapkan  kejuaraan mendatang lebih banyak peserta," kata pria yang akrab disapa BHS ini.

Bambang Haryo menyatakan, bahwa pencak silat merupakan warisan budaya leluhur bernilai seni tinggi. Seni olahraga bela diri sudah ada jauh sebelum kemerdekaan RI. Total terdapat ribuan perguruan pada saat itu.

IPSI sendiri muncul pada tahun 1948 dan memiliki anggota 248 perguruan silat di seluruh Indonesia, sehingga pencak silat telah menjadi bagian kehidupan berbudaya bagi masyarakat.

"Sangat penting sekali budaya warisan bangsa ini betul-betul bisa dikembangkan, terus digali kalau perlu dipetakan kategori dari beberapa perguruan. Kita gali sebanyak mungkin jumlah perguruan yang ada di Indonesia khususnya Jatim yang saat ini baru ada delapan perguruan," katanya.

Bambang Haryo berharap di bawah kepemimpinannya nanti, jumlah perguruan silat yang menjadi Anggota IPSI Jatim bisa meningkat dua kali lipat dan dapat mengembangkan pencak silat untuk masyarakat.

Apalagi pencak silat juga menjadi salah satu akses jalur prestasi perguruan tinggi. Seperti pertandingan kali ini, ada sertifikat bagi para pemenang. Bambang Haryo juga menyumbang bonus total Rp10 juta bagi para pemenang.

Pada tahun ini pula, Perisai Putih sebagai bagian sepuluh perguruan pencak silat historis, resmi bergabung dengan IPSI Jatim. Dimana sebelumnya, perguruan pencak silat historis berada di bawah naungan langsung PB IPSI.

"Saya mendukung Perisai Putih untuk bisa menjadi anggota resmi IPSI Jatim dan ini tidak boleh lebih dari enam bulan, semuanya harus terealisasi dengan baik," kata Bambang Haryo.

Dukung Wacana Silat Tourism 

Menteri Kebudayaan Fadli Zon telah mewacanakan pencak silat masuk kurikulum sekolah dasar sampai sekolah menengah pertama hingga sekolah menengah atas. Bambang Haryo dalam setiap kesempatan juga melakukan sosialisasi tersebut.

"Patut kita syukuri karena pencak silat lebih membumi di seluruh sekolah. Maka diharapkan pencak silat juga bisa sebagai sarana edukasi dan bisa sebagai unsur pertahanan dan keamanan yang ada di Indonesia," ujar Bambang Haryo.

Dengan demikian, katanya, negara lain akan memperhitungkan kekuatan Bangsa Indonesia. Berdasarkan data PB IPSI, saat ini 20 persen penduduk Indonesia merupakan pesilat, atau hampir 60 juta dari total penduduk Indonesia.

"Kalau ini dijadikan sebagai kekuatan pertahanan dan keamanan di Indonesia, ini melebihi kekuatan dari kesatuan-kesatuan kita. TNI jumlahnya hanya 400 ribu, polisi hanya 450 ribu," ujarnya.

"Sedangkan kita punya 60 juta pesilat di Indonesia. Jika ini membumi sampai sekolah, maka jumlahnya bisa meningkat dua sampai tiga kali lipat untuk mengamankan negeri kita," ungkapnya.

Di sisi lain, pencak silat juga berpotensi menjadi sumber pendapatan. Sebagaimana camp boxing di Thailand yang membidik turis internasional untuk melihat hingga mempelajari Thay Boxing.

"Jika bisa dikomersilkan seperti ini, maka akan sangat luar biasa," ujar Anggota Komisi VII DPR RI tersebut.

Sebagaimana kejuaraan rutin yang telah dirintis oleh Perisai Putih. Pertandingan ini mampu menjadi daya tarik atraksi kebudayaan seni bela diri.

"Kita sangat mengharapkan diperbanyak event-event ini," ujarnya.

Sekjen Perisai Putih Yayuk Padmi Rahayu menuturkan, bahwa perguruan ini merupakan satu dari sepuluh perguruan historis yang ada di Indonesia. Pihaknya bersemangat untuk bergabung bersama IPSI Jatim sebagaimana hasil Musyawarah Nasional IPSI Tahun 2021.

Sebelumnya, dalam AD/ART berbunyi bahwa perguruan historis hanya berlaku di pusat. Saat Munas Tahun 2021, ada perubahan.

"Sudah kita masukkan tuangkan dalam AD/ART bahwa perguruan historis merupakan perguruan yang didirikan PB IPSI itu keanggotaannya berlaku dari pusat sampai daerah sampai cabang dia ada. Memang sudah kami sampaikan ke IPSI Jatim untuk langsung masuk," kata Yayuk.

Yayuk mengungkapkan, bahwa kedatangan IPSI Jatim dan PB IPSI serta berbagai perguruan silat dalam kejuaraan ini adalah merupakan bentuk dukungan bersama bagi pengembangan kebudayaan.

Perwakilan PB IPSI Prof H Suprapto turut mengapresiasi terselenggaranya acara ini sebagai wadah menjaring bibit atlet pencak silat.

"Kami sangat bangga dengan kader-kader yang luar biasa dan ini momentum yang sangat bagus untuk pencak silat berkontribusi sebagai pendidikan karakter generasi Indonesia Emas yang akan datang," jelasnya.

Menurut dia, pencak silat bukan hanya olahraga yang berada di pojok kampung dan tanah berdebu, saatnya pencak silat membuka paradigma baru sebagai ilmu pengetahuan atau sains.

Seperti pencak silat edupreneurship yang bertujuan untuk mendukung tumbuh berkembang dan kemandirian ekonomi pesilat.

"Pencak silat harus bisa menghidupi kita semua. Silat tourism juga dijadikan magnet bagi para pecandu pencak internasional yang dikemas dalam sebuah sajian pelatihan selama dua hari sehingga pulang menjadi pendekar. Ini harapan yang diinginkan Ketum PB IPSI," katanya. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.