https://jatim.times.co.id/
Berita

Pekan Islami PT ACA, Iwan Kurniawan Bagikan Sarung, Baju Koko, dan Kain Batik Kepada Anak Yatim

Jumat, 21 Maret 2025 - 17:38
Pekan Islami PT ACA, Iwan Kurniawan Bagikan Sarung, Baju Koko, dan Kain Batik Kepada Anak Yatim Komisaris PT ACA, Iwan Kurniawan dan anak-anak yatim tampak sama-sama semangat dan bahagia saat mereka bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya di Bululawang. (Foto: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Seribu satu cara dilakukan Komisaris PT Anugerah Citra Abadi (PT ACA), Iwan Kurniawan untuk membahagiakan anak-anak yatim. Seperti pada Jumat (21/3/2025) siang tadi ia mulai lebih banyak bagi-bagi baju koko, sarung dan kain batik selain mainan helikopter dan putri peri remote kontrol.

Lewat kuis-kuis mulai soal hitung-hitungan, menghafalkan Alfatihah sampai menghafal sila-sila Pancasila, Iwan Kurniawan kemudian menghadiahi anak-anak yatim itu dengan sarung, baju koko, dan kain batik.

Di Kecamatan Bululawang, Iwan Kurniawan menyantuni setidaknya 788 anak yatim yang dipusatkan di Gedung Muslimat NU Bululawang. 

Acara di Bululawang juga berlangsung meriah. Baik Iwan Kurniawan maupun anak-anak yatim tampak sama-sama bahagia. Apalagi ketika mereka bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Tanya Jawab Iwan Kurniawan dengan Anak Yatim

Iwan-Kurniawan-PT-ACA-a.jpgKehangatan yang tercipta saat ada interaksi antara Komisaris PT ACA, Iwan Kurniawan dengan anak-anak yatim di Tajinan. Sementara hadiah sarung sudah siap dibagikan. (Foto: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)

Di Tajinan, Iwan Kurniawan mengawali dengan bertanya dan minta kejujuran dari anak-anak yatim. "Hayo siapa yang hari ini tidak puasa," tanyanya.

Dan, ternyata ada 34 anak-anak yang tidak puasa. Melihat banyaknya yang tidak puasa itu, ia lantas menyerahkan penilaiannya itu kepada KH Kholili, mubalig yang selalu mendampinginya selama santunan anak yatim.

Dan apa nasihat Kholili?
Bahwa bagi orang yang sudah dewasa yang tidak puasa selama bulan ramadhan, itu sama dengan hewan yang tidak dimuliakan. 

"Tapi kalau anak-anak kan belum baligh (dewasa). Anak-anak yang belum mencapai usia baligh tidak diwajibkan berpuasa, meskipun dianjurkan untuk mulai belajar," ujar Kholili.

Saat menyampaikan kultum (kuliah tujuh menit) di Bululawang mau pun di Tajinan, Kholili  menyampaikan ada 3 S cara mendidik anak. Tiga S itu adalah Syukuri, Sabar, dan Sayangi.

"S pertama. Syukuri. Bahwa membawa anak anak itu harus selalu diajari mendekatkan diri kepada Allah SWT. Untuk Ngajinya, pendidikannya dan  ibadadahnya harus selalu dikenalkan tauhit kepada Allah SWT," ujar dia.

Untuk S kedua, yakni Sabar, Kholili menekankan harus sabar menghadapi anak yatim piatu.

"Anak yatim piatu itu biasane akeh sing nakal dan mbethik. Tapi jangan dihardik. Kita arahkan mereka kepada yang baik," katanya.

Selain itu, Kholili mengingatkan menyantuni anak yatim itu tidak boleh mengingatkan luka lama. Sedangkan S ketiga adalah Sayangi.

Iwan-Kurniawan-PT-ACA-b.jpgKepada anak yatim yang fokus dalam hafalan Qur'an dan hadits, Iwan Kurniawan menyerahkannya kepada KH Kholili untuk menilai kebenarannya. (FOTO C: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)

"Sayangi dengan nilai dan perlakuan yang sama terhadap anak. Mungkin hari ini si anak memang nakal. Tetapi siapa tahu kelak justru jadi yang paling sayang sama kita.
Jadi jangan ada perbedaan dalam memperlakukan anak yatim," katanya lagi.

Kholili juga mengatakan, anak-anak kita harus kita dukung agamanya. Kenalkan dulu kepada mereka siapa Tuhannya sebelum mereka tahu tentang A, B, C dan seterusnya.

Memerintah anak itu, lanjut Kholili harus keras, tapi jangan kejam atau kasar.

"Mereka harus kita didik mulai usia tujuh tahun. Kalau 10 tahun boleh kita pukul jika tidak sholat," paparnya.

Tapi mendidik anak itu tetap harus penuh dengan kesabaran. Ingin jadi pejabat ya sekolahkan. "Kepingi jadi kyai yo pondokno. Kalau ingin jadi hartawan ya ikuti jejak pak Iwan Kurniawan, jadi pengusaha sukses ini," kata Kholili.

Plt Camat Tajinan, Franky Sukandari, S.STP.,MAP menyampaikan terimakasihnya kepada Iwan Kurniawan yang telah selama 18 tahun menyantuni puluhan ribu anak yatim setiap tahunnya.

"Mewakili 12 desa bersama forkopimcat Kecamatan Tajinan,  kami sangat bersyukur dan bangga dengan kehadiran pak Iwan dan timnya dari PT ACA di Tajinan," katanya.

Menurut Franky, kegiatan ini sangat membantu masyarakat di kecamatan Tajinan khususnya kepada anak-anak hebat di kecamatan Tajinan ini " ujarnya.

Franky juga berharap kegiatan ini akan terus ada karena berdampak dan ber-impact langsung kepada masyarakat khususnya kepada anak-anak di kecamatan Tajinan. "Dan itu sangat terasa sekali dampaknya bagi kami di kecamatan Tajinan," kata Franky lagi.

Iwan Kurniawan sendiri yang mempunyai seribu satu cara pada Santunan Anak Yatim dalam rangka Pekan Islami XVIII PT ACA, mulai lebih banyak membagikan hadiah sarung, baju koko dan kain batik selain mainan remote kontrol helikopter dan boneka putri peri kepada anak-anak yatim. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.