TIMES JATIM, JEMBER – Salah satu Bakal Calon Bupati (Bacabup) Jember Muhammad Fawaid alias Gus Fawaid ikut mengomentari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang batas usia calon kepala daerah dalam Pilkada 2024, sekaligus polemik RUU Pilkada.

Gus Fawaid mengatakan, putusan MK tersebut sama sekali tidak mempengaruhi dukungan partai politik (parpol) kepadanya.

Malah, lanjutnya, dukungan politik kepadanya untuk maju sebagai calon bupati semakin bertambah.

"Pertama, kita harus taat pada putusan MK. Jelas pimpinan kami menyampaikan di pusat, kita harus mentaati dan menghormati Keputusan Mahkamah Konstitusi. Karena memang yang berhak untuk melihat undang-undang itu diubah atau tidak kan salah satunya adalah Mahkamah Konstitusi. Sehingga, harus kita hormati," kata Gus Fawait ke awak media usai menghadiri deklarasi dukungan Forsekdesi Kabupaten Jember di Luminor Hotel Jember, Sabtu (24/8/2024) malam.

Lebih lanjut, Gus Fawaid mengatakan, seluruh parpol yang tergabung dalam koalisi dalam kondisi solid.

Selain itu, dukungan politik parpol nonparlemen juga bertambah.

"Hari ini PSI sudah bersama kita, yang awalnya waktu deklarasi pertama kan enam partai dan ketambahan Partai Demokrat, (kemudian) ketambahan PSI. Malah nambah jadi delapan," tutur dia.

"Alhamdulillah jadi koalisi kami kalau nggak salah sudah ada 15 anggota partai politik parlemen maupun nonparlemen. Malah makin solid ini hari ini," tambahnya.

Kendati berada dalam koalisi terkuat, Gus Fawaid tidak berharap melawan kotak kosong dalam Pilkada Jember 2024.

"Kami tidak berharap lawan kotak kosong. Kami siap ketika mau tiga pasang, mau dua pasang, mau satu pasang kami selalu siap. Insyaallah sebentar lagi survei kami keluar dan kami malah semakin yakin dan pede," imbuhnya. (*)