TIMES JATIM, SURABAYA – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur (Kadisbudpar Jatim) Dr Hudiyono membuka acara Rembug Desa di Kota Malang.
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Pariwisata Sedunia. Acara berlangsung di Hotel Aliante mulai 4–6 Oktober 2023.
Rembug Desa bertujuan memberikan berbagai inspirasi bagi perangkat pengurus dan masyarakat untuk terus menginisiasi ragam inovasi untuk kebaikan daerahnya.
Dalam Rembug Desa juga difasilitasi untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi kepariwisataan dalam rangka peningkatan kualitas SDM.
"Harapan kedepannya, berbagai desa di Jawa Timur dapat menjadi mandiri dan berkemajuan sesuai kearifan lokal yang dimiliki," terang Kadisbudpar Jatim Dr Hudiyono, M.Si, Minggu (8/10/2023).
Rembug Desa 2023 mengajak 60 peserta pemenang Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2022.
Antara lain Desa Wisata Semen-Kabupaten Blitar, Desa Wisata Pandean-Kabupaten Trenggalek, Desa Wisata Tirta Agung - Kabupaten Bondowoso, Desa Wisata Aengtongtong-Kabupaten Sumenep) dan Pelaku Pariwisata Sidoarjo untuk mengkaji lebih lanjut pengelolaan desa wisata.
Dalam kesempatan tersebut hadir beberapa narasumber antara. Ada Bambang Setiawan, Mm (Lsp Pariwisata Phuri Nusantara) dengan materi Dasar-Dasar Strategi Kepemanduan Di Desa Wisata, PT. Odifa Jelajah Dunia dengan materi Strategi Kepemanduan di Desa Wisata dan materi Pelayanan Prima, Andrian Wicaksono Annur dengan materi Pelatihan Kepemanduan Outbound. Selanjutnya Djalanin.Com dengan materi Paket Wisata Online.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Hudiyono menyampaikan, sebagai bentuk kolaborasi pentahelix, ia mengajak semua elemen sepakat berkomitmen dalam mendorong ekonomi Jatim melalui desa wisata dan kampung wisata.
"Desa-desa terpilih kami harapkan dapat memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Timur baik manfaat ekonomis dan sosial terhadap masyarakat di daerah sekitarnya," kata Dr Hudiyono.
Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Susiati sekaligus ketua panitia turut menyampaikan, kegiatan tersebut diselenggarakan untuk memperkuat akses, memperluas jejaring kerja antar Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di dalam mengembangkan produk yang ada di desa wisata.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan fasilitas kepada pengelola desa wisata berupa sertifikasi profesi pramuwisata agar dapat meningkatkan profesionalitas dalam pelayanan, pemberian informasi dan story telling sehingga dapat meningkatkan daya saing dalam industri pariwisata.
Peserta Rembug Desa juga diajak untuk mempelajari best practice desa wisata dengan mengunjungi Kampung Wisata Heritage Kayutangan Kota Malang dan Desa Wisata Ketapanrame.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kadisbudpar Jatim Hudiyono Gelar Rembug Desa, Sigap Membangun Ekosistem Pariwisata
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Irfan Anshori |