TIMES JATIM, BLITAR – Bupati Blitar Drs H Rijanto MM mengajak para pesilat untuk mempertahankan kondusifitas kabupaten Blitar. Karena selama ini tidak ada gesekan atau konflik yang terjadi antarperguruan silat.

Hal itu diungkapkannya, dalam acara silaturahmi dan pengarahan kamtibmas oleh  Bupati Blitar dan Forkopimda bersama IPSI dan persatuan silat se Blitar Raya di Pendapa Rangga Hadinegara, Kamis (13/6/2019) malam.

"Saya pernah menjabat ketua IPSI selama dua periode, selama itu  tidak pernah ada gesekan antarperguruan sama sekali. Kita sering bertemu, guyub dan rukun," kata Rijanto.

Menurut Rijanto, selama ini  IPSI dan pemerintah selalu bergandengan tangan dan berkomunikasi untuk menjaga hubungan baik. Itu menjadi tanggung jawab pihaknya berama Forpimda. Hal itu akan sejalan seiring dengan perguruan silat selama kegiatan itu positif dan bermanfaat untuk masyarakat.

"Beladiri silat ini harus kita lestarikan dan kembangkan terus karena ini adalah warisan para leluhur kita," tambahnya.

Selain itu, diungkapkan Rijanto, Kabupaten Blitar akan menyongsong hari jadi Blitar yang ke-695 pada bulan Juli dan Agustus 2019.

Salah satu eventnya adalah kirab Hurub Hambangun Praja yang membawa Panji Panji pemerintah dan kitab hari jadi keliling kecamatan kecamatan di Kabupaten Blitar.

Untuk menyukseskan acara itu, Rijanto mengharapkan bantuan di samping aparat keamanan TNI-Polri juga pesilat dari perguruan silat yang ada di kabupaten Blitar untuk mengamankan prosesi kirab Hurub Hambangun Praja. "Tujuan kirab supaya masyarakat di pelosok tahu bahwa lima Agustus adalah hari jadi kabupaten Blitar," tegas Bupati Blitar.