TIMES JATIM, BANYUWANGI – Festival Panen Jagung bukan hanya membawa suka cita kaum petani di Lingkungan Pal 4, Dusun Karangbaru, Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo. Tapi dalam pelaksanaan, juga berhasil mengungkap potensi Banyuwangi, Jawa Timur, yang selama ini tersebunyi.
Hal yang jarang diketahui oleh masyarakat itu tercetus saat Wakil Bupati Banyuwangi, H Sugirah berpidato di Festival Panen Jagung, Minggu (28/3/2021). Sebuah festival yang digagas Ormas Pemuda Pancasila Bumi Blambangan.
“Desa Alasbuluh, Wongsorejo, ini memiliki hamparan lahan pertanian yang luas. Luasnya ribuan hektar. Ini adalah potensi luar biasa,” katanya.
Produktivitas tanaman jagung, masih Sugirah, juga mampu menjadi penyokong Ketahanan Pangan Nasional. Khususnya dimasa pandemi Covid-19.
Selain menjadi lumbung jagung Banyuwangi, Desa Alasbuluh, ternyata juga merupakan salah satu daerah penyumbang ketersediaan daging sapi. Dari 140 ribu lebih populasi sapi di Banyuwangi, yang tertinggi berasal dari Kecamatan Wongsorejo. Salah satunya Desa Alasbuluh.
“Demi terus meningkatkan kesejahteraan petani, kami akan berupaya semaksimal mungkin mendorong produktivitas peternak sapi disini,” cetus Pakde Sugirah, sapaan akrab Wakil Bupati Banyuwangi.
Untuk diketahui, Festival Panen Jagung, adalah even yang digelar oleh Ormas Pemuda Pancasila dan Kelompok Tani (Poktan) Bangkit beserta para petani di Lingkungan Pal 4, Dusun Karangbaru, Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Sengaja dicetus sebagai bentuk sinergitas dan dukungan ormas loreng hitam oranye terhadap program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi.
Khususnya dalam mendorong kesejahteraan petani serta tumbuh kembang UMKM.
Dalam kegiatan ini, ditampilkan seragam kreativitas berbahan jagung. Mulai gerbang megah dengan hiasan jagung yang ditata indah. Sampai beragam kuliner berbahan baku jagung. Lokasi acara pun berada ditengah tanaman jagung. Jadi siapa pun yang melihat akan sepakat bahwa Festival Panen Jagung adalah festival paling unik di Banyuwangi. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |