TIMES JATIM, GRESIK – Dalam peringatan HUT ke-77 RI, Desa Tanjangawan Ujungpangkah Gresik menggelar lomba mengikat kepiting. Hal ini unik karena memang desa tersebut menjadi salah satu penghasil kepiting di Kota Pudak.

Puluhan Kepiting dijadikan objek dalam ajang perlombaan. Dengan cekatan, peserta lomba adu cepat dalam mengikat kepiting. 

Ketua Panitia HUT ke-77 RI Turhan Basuki mengatakan lomba mengikat kepiting malam ini lebih meriah daripada lomba-lomba sebelumnya.

"Kita sebagai panitia kan memeriahkan, dan alasan kenapa memilih lomba mengikat kepiting karena kepiting merupakan iconnya desa," katanya, Rabu (10/8/2022).

Peserta lomba saat mengikuti perlombaan mengikat kepiting (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).

Turut hadir dan memeriahkan agenda malam hari ini, Kepala Desa Tanjangawan beserta perangkat, Ketua BPD dan anggota, Ketua LKMD Tanjangawan, Ketua RT, Pengurus Karang Taruna, dan masyarakat sekitar 

Kepala Desa Tanjangawan, Anang Ma'ruf mengatakan lomba diadakannya memeringati HUT ke-77 RI dan Pemindahan Desa Tanjangawan ke-46.

Lomba Mengikat Kepiting ini smenunjukkan Desa Tanjangawan adalah penghasil dan sentranya kepiting di wilayah Gresik utara. Semoga dengan adanya lomba ini menambah semangat warga untuk senantiasa berdaya.

"Terutama teman-teman pemuda yang saat ini masih bisa peduli dengan adanya budidaya kepiting disini yakni penggemukan," harapnya. 

Dikatakan Anang, di Desa Tanjangawan, beberap pemuda sudah menjadi pengusaha atau juragan kepiting yang dijual bahkan diekspor.

"Semoga dengan adanya momen pada malam hari ini, Tanjangawan bisa lebih baik dan tahun depan semoga bisa kalau tahun ini lomba mengikat kepiting, tahun depan lomba mancing kepiting," tambah Kades Tanjangawan Gresik itu. (*)