TIMES JATIM, SURABAYA – Generali Indonesia melalui The Human Safety Net Indonesia menggandeng Yayasan Ibu Profesional mengadakan sesi edukasi ketahanan keluarga dan ketahanan finansial kepada para bunda di Kota Surabaya, Senin (21/8/2023).

Hal ini bertujuan untuk meminimalisir angka kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Karena selama tiga tahun terakhir (2020-2022), tren KDRT terus mengalami peningkatan.

Berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) jumlah kasus KDRT adalah sebesar 16.900 sepanjang 2022. Sementara pada tahun sebelumnya mencapai 14.752.

"Kekerasan ini dipicu oleh berbagai faktor antara lain kurangnya ketahanan keluarga dan juga ketahanan finansial," terang Chief Marketing Officer Generali Indonesia, Vivin Arbianti Gautama.

Lebih lanjut Vivin mengatakan, ketahanan finansial yang baik akan menunjang ketahanan keluarga yang kuat. Maka, pada program yang digelar di Surabaya ini, kegiatan difokuskan pada dua titik utama.

Fokus pertama terkait bagaimana cara membangun ketahanan keluarga dengan komunikasi dan interaksi serta fokus kedua bagaimana para bunda mengerti pentingnya asuransi dalam menjaga ketahanan finansial tersebut.

Karena berdasarkan survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2022, indeks literasi dan inklusi keuangan adalah sebesar 49,68% dan 85,10% . Sedangkan, spesifik pada indeks literasi dan inklusi asuransi masih relatif rendah, yakni 31,72% dan 16,63%.

"Ketahanan keluarga, baik dari membangun komunikasi, memperkuat ikatan antar anggota hingga perencanaan keuangan, harus diterapkan sejak dini," tutur Vivin.

Karena dengan demikian, lanjutnya, setiap anggota keluarga akan mampu menumbuhkan rasa percaya diri, pola pikir positif, rasa kebersamaan dan tentu keamanan atau proteksi dalam mencapai tujuan-tujuan finansial keluarga. 

"Melalui edukasi dan keterlibatan yang terus dibangun Generali Indonesia kepada banyak komunitas, kami berharap akan semakin banyak keluarga yang bisa memiliki masa depan yang lebih aman, sejalan dengan visi Generali - Enable people to shape a safer future by caring for their lives and dreams,” sambung Vivin.

Vivin mengungkapkan, keluarga merupakan unit terkecil dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat. Berawal dari keluarga inilah masa depan bangsa bisa menuju ke arah yang lebih baik. 

Seiring dengan perkembangan zaman yang sangat menantang saat ini, ketahanan keluarga juga harus semakin diperkuat. Selain itu, pentingnya kesadaran dalam pengelolaan keuangan juga menjadi salah satu faktor kekuatan ketahanan keluarga itu sendiri. 

"Risiko bisa terjadi kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa saja, dan untuk itu kami terus memberikan edukasi kepada para Ibu agar mereka bisa lebih memahami pengelolaan keuangan untuk membangun keluarga yang lebih kuat," terang Vivin lebih lanjut.

Salah satu cara mendukung ketahanan finansial, Generali Indonesia melalui The Human Safety Net Indonesia menggandeng Yayasan Ibu Profesional mengadakan sesi edukasi ketahanan keluarga dan ketahanan finansial kepada para bunda di Kota Surabaya

Acara ini disebut sekaligus sebagai bentuk empati dan bagian dari tanggung jawab sosial Generali Indonesia. Sejumlah pemateri hadir dalam momen edukasi ketahanan finansial dan ketahanan keluarga di Surabaya tersebut.

Yakni perwakilan manajemen Generali Indonesia, Vivin Arbianti Gautama selaku Chief Marketing Officer didampingi oleh Windra Krismansyah selaku Head of Corporate Communications dan Septi Peni Wulandani sebagai Founder Komunitas Ibu Profesional. 

Vivin kembali menuturkan, program ini merupakan komitmen Generali Indonesia dalam membantu program pemerintah dalam mengurangi tingkat KDRT sekaligus menerapkan prinsip Environmental, Social, Governance (ESG) sekaligus dukungan terhadap program Sustainable Development Goals (SDGs) di bidang peningkatan kualitas pendidikan dan pemberdayaan perempuan. 

Selain itu, pelaksanaan program-program keberlanjutan ini juga menjadi bagian dari realisasi kewajiban perusahaan sesuai dengan POJK No.51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik.

Program Generali Indonesia dan Yayasan Ibu Profesional yang mengajak partisipasi lebih dari 100 keluarga di Surabaya ini merupakan program lanjutan untuk meningkatkan dampak kepada keluarga di Indonesia. Program tersebut ebelumnya sukses diselenggarakan di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta beberapa waktu lalu.(*)