TIMES JATIM, GRESIK – Persatuan Insinyur Indonesia (PII) cabang Kabupaten Gresik, Jawa Timur akan menciptakan inovasi untuk memaksimalkan potensi kerang.
Hal itu disampaikan, Ketua PII Gresik terpilih, Awang Djohan Bachtiar usai pelantikan pengurus PII Cabang Gresik periode 2024-2027 di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, Minggu (03/11/2024).
"Kami akan melakukan inovasi dan menjalankan program-program yang bermanfaat untuk masyarakat Gresik," katanya.
Awang menjelaskan bahwa Gresik dikenal sebagai salah satu penghasil kerang terbesar keempat di Indonesia. Namun, potensi ini belum dimanfaatkan secara maksimal.
Oleh karena itu, PII akan berinovasi untuk membantu para pembudidaya kerang sehingga kerang bisa layak dijual dengan harga lebih tinggi.
“Kami akan mengembangkan alat yang bisa menghilangkan kandungan logam berat dalam kerang sehingga memiliki nilai tambah. Dengan begitu, kerang dari Gresik bisa dijual dengan harga lebih tinggi, terutama untuk pasar ekspor," jelas Awang.
Selain itu, PII juga ingin memberikan ruang bagi para insinyur di Gresik untuk berkontribusi secara positif melalui teknologi tepat guna.
"Kami berencana mengolah limbah menjadi sesuatu yang bernilai tambah, yang pada akhirnya bisa bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Sementara itu, Ketua PII Wilayah Jatim, Gentur Prihantono menyampaikan sudah ada 33 cabang PII cabang di seluruh daerah Jawa Timur. Angka ini terbesar se-Indonesia.
Menurutnya, profesi insinyur saat ini tetap dibutuhkan meski kecanggihan teknologi seperti Artificial Intelegnt (AI) atau kecerdasan buatan tengah trend di masyarakat.
"Peran insinyur ini tetap tak tergantikan, dengan adanya teknologi yang makin pesat memang harus bisa menyesuaikan," ucapnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Persatuan Insinyur Bakal Ciptakan Inovasi untuk Maksimalkan Potensi Kerang di Gresik
Pewarta | : Akmalul Azmi |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |