TIMES JATIM, TASIKMALAYA – Cuaca ekstrem melanda Kompleks Kawasan Olahraga Dadaha, Nagarawangi, Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat petang ini. Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan pohon tumbang, Senin (4/12/2023) petang.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, saat hujan deras dan angin kencang melanda kawasan tersebut. Salah satu pohon Kersen (Muntingia calabura L.) setinggi sekitar enam meter roboh tepat di depan warung Mie Olip Samping Sekolah TK Alphabet Yayasan Binekas Motekar Kota Tasikmalaya.
Edi (56 tahun), seorang warga setempat yang juga menjabat sebagai Ketua RT, menjelaskan bahwa beruntung tidak ada korban jiwa atau luka-luka akibat insiden tersebut.
"Saat pohon tumbang, tidak ada pengguna kendaraan maupun pejalan kaki yang melintas. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa atau cedera, bangunan dan kios pun juga aman," ungkap Edi di lokasi kejadian.
Meskipun tidak ada korban, kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga, terlebih lagi, banyak pohon di komplek kawasan olahraga Dadaha yang sudah lapuk dan meningkatkan kekhawatiran atas risiko serupa terulang kembali.
Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan di saat musim penghujan, Edi meminta kepada pemerintah khususnya BPBD Kota Tasikmalaya agar dilakukan pemangkasan pada ranting dan pohon yang kelihatan sudah lapuk.
"Di saat musim hujan mulai turun, kami minta pemerintah atau BPBD untuk memangkas pohon yang sudah terlalu besar dan lapuk, untuk mengantisipasi timbulnya korban, apalagi Dadaha ini merupakan kawasan olahraga yang ramai dikunjungi masyarakat."
Pohon yang tumbang tersebut sempat menutup Jalan Lingkar Dadaha, memaksa sejumlah pengguna kendaraan roda empat untuk berputar balik, meski demikian masih ada beberapa pengendara motor dapat melintas di sisi pohon yang tumbang.
Warga setempat berinisiatif menggunakan alat seadanya untuk menangani pohon tumbang sebelum petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya tiba. Tak lama berselang mobil kendaraan operasional BPBD datang, dengan membawa gergaji mesin untuk memudahkan proses evakuasi pohon tumbang.
Koordinator Satgas BPBD Kota Tasikmalaya Daru kepada awak media menjelaskan pihaknya mendapatkan laporan kejadian pohon tumbang dari warga Komplek Dadaha sekitar pukul 16.30 WIB.
"Kami dapat laporan dari salah satu warga ada pohon tumbang yang melintang menutup jalan sekitar pukul 16.30 WIB. Setelah mendapat laporan, kami langsung datang ke TKP untuk melakukan evakuasi." terang Daru kepada awak media
Selain itu, petugas BPBD juga melakukan pemangkasan pada bagian pohon lainnya sebagai langkah preventif untuk mengurangi risiko pohon tumbang di masa musim penghujan.
"Atas permintaan warga kami juga langsung melakukan pemangkasan pohon, atas kejadian ini kiranya dapat menjadi pengingat akan pentingnya perawatan dan pemeliharaan pohon yang sudah tua dan terlihat lapuk, terutama pada saat cuaca ekstrem, saya mengimbau kepada warga Kota Tasikmalaya mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa," pungkas Daru. (*)
Pewarta | : Harniwan Obech |
Editor | : Deasy Mayasari |