https://jatim.times.co.id/
Berita

Mengenal Jenis dan Asal Usul Kuburan Megalitikum di Kabupaten Bondowoso

Rabu, 11 Agustus 2021 - 16:51
Mengenal Jenis dan Asal Usul Kuburan Megalitikum di Kabupaten Bondowoso Salah satu peninggalan benda mengalitik di Kabupaten Bondowoso Jawa Timur (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BONDOWOSO – Di Kabupaten Bondowoso, dikenal sebagai surganya peninggalan Megalitikum. Berbagai jenis peninggalan benda mengalitik yang tersebar di beberapa lokasi, mulai dari batu Kenong, patung hingga kuburan Megalitikum.

Kasi Sejarah dan Purbakala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bondowoso, Hery Kusdarijanto mengatakan, ada sekitar 13 jenis dan bentuk kuburan Megalitikum. 

Menurutnya, bahan utama kuburan tersebut yakni batu andesit yang berasal dari lava gunung merapi yang meletus. Kemudian terbentuk ketika temperatur lava yang meleleh turun antara 900 hingga 1100 derajat celcius. 

"Sehingga mempunyai tingkat kekerasan cukup tinggi. Umumnya berwarna gelap atau hitam. Semua kuburan menggunakan bahan-bahan lokal," katanya.

Menurut para ahli kata dia, para orang terdahulu mengambil batuan tersebut tidak jauh dari lokasi penemuan kubur. Paling jauh jaraknya sekitar satu kilometer.

Sementara bahan kedua, lanjut dia, adalah batuan sedimen. Bahan tersebut merupakan sedimen klasik yang tersusun atas fragmen bersudut besar. 

"Di mana ruang antar fragmennya dapat diisi dengan partikel yang lebih kecil, atau semen berupa mineral yang mengikat batuan secara bersama-sama," jelasnya.

Menurutnya, batuan sendimen ada dua. Yakni sedimen dengan permukaannya halus, dan sedimen dengan benjolan kecil-kecil. Masyarakat lokal biasanya benyebut ada batu gambirnya. Batu itu tidak terlalu kuat. 

"Kemudian ada juga bahan batu kubur megalitik, yang terbuat dari batuan andesit yang terkena kekar lembaran. Masyarakat lokal biasanya menyebut batu itu dengan sebutan batu piring," paparnya.

Adapun kubur megalitik yang ditemukan di Bondowoso yakni antara lain Sarkopagus. Kuburan ini dijadikan tempat menyimpan jenazah. Terdapat tutup, wadah dan pintu. Dimana orang terdahulu meletakan mayat di dalam batu tersebut. 

"Biasanya ketika kami menemukan batu itu, kerangka manusia yang ditemukan akan lebih dari satu. Bisanya tersebar di wilayah Kota, Kecamatan Grujugan, dan Curahdami," jelasnya.

Jenis kedua hampir mirip dengan jenis pertama. Tapi tidak memiliki pintu. Tersebar di wilayah Kecamatan Grujugan, Wringin, Pakem, dan Curahdami. 

Jenis kuburan yang juga ditemukan di Bondowoso yakni kuburan yang atasnya merupakan batuan utuh, kemudian di bawahnya batuan andesit yang dilubangi. Batunya diceruk kemudian di atasnya diletakkan lempengan-lempengan batu.

"Terdapat pula bentuk kuburannya berupa batu besar. Sementara atas dan bawahnya kecil. Berbentuk segi empat," paparnya.

Selain itu, lanjut dia, terdapat batu kubur yang bagian bawahnya disanggah menggunakan batu kenong.   "Serta ada kuburan yang atasnya dibuat dari batu breksi, bagian bawahnya menggunakan andesit," sambungnya saat dikonfirmasi

Selanjutnya ada kuburan yang terbuat dari batu breksi yang dipahat. Sementara bagian bawahnya menggunakan batu alam yang disusun, dan salah satu sisinya terdapat pintu. 

"Selain itu, ada juga Batu andesit besar atasnya, bagian bawahnya juga menggunakan batu andesit. Menggunakan bahan apa adanya. Tidak bisa memproses sesuai bentuk yang diinginkan," paparnya.

Temuan lain kata dia, yakni kuburan batu yang dibuat dari lempeng batu hasil gunung berapi. Sementara bagian bawahnya disanggah batu andesit.  "Berikutnya terdapat batu yang dibuat dengan membaurkan batu batu alam dengan batu penguburan," imbuhnya.

Serta ada pula yang dibuat dengan lempeng batu, kemudian bagian bawah menggunkaan batu breksi yang sudah dibentuk menyerupai tembok dan terdapat pintu.  "Kemudia terakhir, ada juga kubur bilik batu yang ditemukan di wilayah Bondowoso," jelasnya, Rabu (11/8/2021).

Setiap jenis kuburan Megalitikum yang ditemukan di Kabupaten Bondowoso memiliki perbedaan. Mulai pintu, bahan pembuatan dan bagian dalamnya. "Ada kuburan yang bagian dalamnya berbentuk persegi. Kemudian ada yang berbentuk setengah lingkaran, berbentuk kubur bilik. Luasnya bisa mencapai dua setengah meter persegi," ujarnya. (*)

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.