TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Ratusan Panwaslu Desa atau PKD di Kabupaten Probolinggo dilantik secara maraton di kecamatan masing-masing, salah satunya di Kecamatan Krejengan. Usai pelantikan para pengawas itu pun disambut dengan segudang tugas pengawasan pada tahapan pemilu 2024.

Pelantikan itu berlangsung selama dua hari, Minggu-Senin (5-6/2/2023). Lokasi pelantikan dilakukan sesuai dengan petunjuk dan penetapan dari masing-masing Pangawas Kecamatan. Seperti pelantikan Penwaslu Desa di Kecamatan Krejengan yang dilaksanakan di Ridho Outbond Resort.

Seluruh pengawas desa yang dilantik mengenakan pakaian putih hitam dengan berdasi dan berjas. Usai pelantikan itu pun mereka langsung mendapat arahan dari masing-masing pengawas kecamatan.

17 Panwaslu desa di Kecamatan Krejengan dilantik di Ridho Outbond Risort. (FOTO: Zaki/TIMES Indonesia)

“Selamat bagi para panwaslu desa yang telah dilantik. Banyak tugas yang telah menanti untuk dilakukan pengawasan, salah satunya pengawasan pantarlih,” ungkap Ketua Bawaslu Kabupaten Probolinggo, Fathul Qorib dalam sambutannya usai pelantikan pengawas desa di Kecamatan Krejengan.

Tidak hanya itu, kata dia, pengawasan juga akan dilakukan pada tahapan-tahapan pemilu lainnya. Seluruh pengawas desa wajib untuk melakukan pengawasan pada pelaksanaan tahapan tersebut. Namun perlu digarisbawahi, pengawasan itu harus dilakukan dengan santun dan beretika.

“Boleh bekerjasama dengan pihak penyelenggaran lain. Namun bekerjasama dalam hal kebaikan untuk membangun pelaksanaan pemilu yang berasas luber jurdil,” jelas Qorib.

Pada perinsipnya, lanjut Qorib, pengawasan itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Sebab, penyelenggara pemilu itu pada dasarnya manusia yang penuh dengan salah dan khilaf. Nah, dalam hal ini pengawas pemilu hadir untuk mencegah terjadinya hal-hal yang menjadi minus dalam pelaksanaan pemilu tersebut.

“Pengawas itu untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diingkan. Karena pada dasarnya manusia itu gudangnya salah dan khilaf. Sehingga dengan demikian pelaksanaan pemilu bisa berjalan dengan baik sesuai yang maksud dalam perundang-undangan," pungkasnya. 

Sementara itu, Camat Krejengan, Bambang Heri Wahyudi menyampaikan, pengawas desa ini menjadi salah satu ujung tombak dalam pelaksanaan pemilu yang luber jurdil. Sebab pengawasan itu dilakukan untuk mencegah terjadinya sesuai yang miring dalam pelaksanaan tahapan pemilu.

“Kami ucapkan selamat bagi pengawas desa yang telah dilantik. Semoga ke depan bisa melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai dengan aturan yang berlaku,” harapnya.

Sebelumnya, Pendaftaran Pengawas Desa atau PKD di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, telah ditutup, pada Kamis (26/1/2023). Selama tahapan pendaftaran dibuka, tercatat ada sekitar 1.500 lebih pendaftar yang turut berpartisipasi di masing-masing kecamatan.

Berdasarkan data dari Bawaslu Kabupaten Probolinggo, ada sekitar 1.559 pendaftar yang terdaftar secara administrasi. Terdiri dari, 882 pendaftar laki-laki, dan 677 pendaftar perempuan. Ribuan pendaftar itu didapatkan dari tahapan pendaftaran yang dibuka sejak 14 - 26 Januari. Dari hasil seleksi tersebut, terjaring sejumlah 330 peserta yang lolos menjadi panwaslu desa. Seluruh peserta terpilih pun dilakukan pelantikan secara serentak dimasing-masing kecamatan. (*)