TIMES JATIM, GRESIK – Dalam upaya mewujudkan pelabuhan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, Petrokimia Gresik menerapkan konsep Green & Smart Port.
Langkah ini menjadi komitmen perusahaan untuk mendorong efisiensi energi sekaligus menekan emisi karbon di area pelabuhan.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Daconi Khotob menyampaikan bahwa untuk penerapan Green and Smart Port di TUKS Petrokimia Gresik membutuhkan dukungan mitra ataupun rekanan yang beroperasi di sekitar pelabuhan.
Hal ini dilakukan agar implementasinya semakin optimal dalam mendukung operasional bisnis, khususnya dalam mendistribusikan pupuk bersubsidi ke seluruh Indonesia.
"Tentu konsep Green and Smart Port yang mampu menjadikan proses kepelabuhanan lebih efektif, efisien, dan ramah lingkungan, implementasinya tidak bisa dijalankan secara mandiri, memerlukan support dari semua mitra," ujar Daconi usai acara Sosialisasi dan FGD Implementasi Green and Smart Port di Terminal untuk Kepentingan Sendiri di Gresik, Minggu (26/10/2025).
Penerapan Green and Smart Port merupakan langkah strategis Petrokimia Gresik dalam mendukung Sistem Logistik Nasional (Sislognas) yang dicanangkan pemerintah untuk meningkatkan efisiensi, konektivitas, dan daya saing logistik nasional.
Pelabuhan sebagai simpul utama logistik nasional memiliki peran vital dalam memperlancar arus barang dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Namun, aktivitas pelabuhan juga signifikan menyumbang peningkatan emisi gas rumah kaca, sehingga transformasi menjadi pelabuhan hijau dan cerdas sangat dibutuhkan.
"Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Indonesia dalam penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada tahun 2030 sebagaimana tercantum dalam Nationally Determined Contribution (NDC," tuturnya.
Beberapa implementasi yang telah dilakukan, kata Dirut Daconi diantaranya pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk gedung dan perkantoran, penggunaan sepeda motor listrik, mengganti lampu penerangan konvensional dengan LED.
Kemudian juga penerapan green building, serta pemanfaatan CCTV untuk memonitor segala aktivitas di Pelabuhan yang terdapat pada sistem Digital Port Supervising (aplikasi Petroport).
"Green and Smart Port sudah menjadi kebutuhan bagi Petrokimia Gresik sebagai salah satu instrumen dalam meningkatkan daya saing usaha. Apalagi Petrokimia Gresik mendapatkan amanah penyaluran pupuk bersubsidi untuk menjaga ketahanan pangan nasional," ungkapnya.
Sementara itu, atas penerapan konsep Green Port yang telah matang, Petrokimia Gresik mendapatkan sejumlah penghargaan. Tahun 2022, Pelabuhan Petrokimia Gresik mendapat penghargaan Green Port Terbaik Se-Indonesia dari Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Kemudian di tahun 2023, menjadi pelabuhan pertama di Indonesia yang mendapatkan Green Port Award System (GPAS) dari APEC Port Service Network (APSN). Terbaru, di tahun 2024, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memberikan penghargaan "Pelabuhan Sehat". (*)
| Pewarta | : Akmalul Azmi |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |