TIMES JATIM, GRESIK – Penataan kawasan kumuh di pesisir utara Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik Jawa Timur menunjukkan progres signifikan. Sejumlah rumah warga penerima manfaat telah dipugar dan beberapa tengah berproses pembangunan.
Penataan kawasan kumuh ini, Gresik mendapatkan alokasi program Dana Alokasi Khusus Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (DAK PPKT), pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp24,7 miliar untuk memperbaiki permukiman dan rumah warga
Kepala Dinas Cipta Karya, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DCKPKP) Gresik, Ida Lailatussa’diyah, penanganan kawasan kumuh di Campurejo menjadi salah satu prioritas pada tahun ini.
Program itu mencakup revitalisasi rumah tidak layak huni (RTLH) serta pembangunan rumah baru bagi warga penerima manfaat serta pembangunan fasilitas umum yang mendukung keberadaan lingkungan layak.

“Per 26 November, realisasi peningkatan kualitas rumah di Campurejo sudah mencapai 39 unit dari total 43 unit. Sedangkan pembangunan rumah baru telah terealisasi 50 unit dari 102 unit, sehingga masih ada 52 unit yang sedang berproses,” jelas Ida, Selasa (2/12/2025).
Dia menambahkan bahwa program ini merupakan langkah nyata pemerintah menghapus kawasan kumuh secara bertahap. Melalui DAK PPKT, penataan dilakukan secara terpadu agar menghasilkan permukiman layak.
"Program ini mirip dengan yang dilakukan di Randuboto beberapa tahun lalu. Ketika selesai, wilayah Campurejo kedepannya tidak lagi menjadi kawasan kumuh,” ujarnya.
Ida memastikan, seluruh progres di Campurejo berjalan lancar berkat sinergi antar sektor, baik pemerintah pusat, daerah dan desa serta warga setempat. “Ini bagian dari komitmen untuk menghadirkan permukiman yang layak,” pungkasnya.
Selain RTLH Campurejo, tahun ini terang Ida pihaknya juga melaksanakan pembangunan dua reservoir air bersih yang berlokasi di Kecamatan Duduksampeyan dan Kebomas. "Keberadaan reservoir ini nantinya memastikan distribusi air bersi merata," terangnya.
Di sisi lain, pihaknya juga tengah membangun sarana prasarana air bersih di Desa Raci Tengah, Kecamatan Sidayu. Pembangunan ini untuk mendukung berdirinya Sekolah Rakyat Terintegrasi.
Untuk sektor pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan, progres pembangunan Gresik Universal Science Center di Islamic Center Balongpangganv juga dilaporkan hampir tuntas dan memasuki tahap finishing.
Tak hanya di daratan, pembangunan infrastruktur juga menyasar Pulau Bawean. DCKPKP telah merampungkan revitalisasi Alun-Alun Sangkapura sebagai ruang publik bagi warga setempat. Selain itu, pembangunan Mapolsek Tambak juga telah selesai dilaksanakan.
"Sesuai arahan Pak Bupati, kami berkomitmen terus meningkatkan kualitas layanan serta infrastruktur permukiman di seluruh wilayah Gresik,” pungkas Ida. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Penataan Kawasan Kumuh di Campurejo Gresik Mulai Terlihat, Rumah Warga Sudah Direvitalisasi
| Pewarta | : Akmalul Azmi |
| Editor | : Deasy Mayasari |