TIMES JATIM, GRESIK – DPRD Kabupaten Gresik, Jawa Timur menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur pertanian sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan daerah. Pernyataan itu disampaikan Anggota Komisi II DPRD Gresik saat monitoring dan evaluasi Bantuan Keuangan (BK) bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Ruang Dinas Pertanian Gresik, Rabu (15/10/2025).
Anggota Komisi II DPRD Gresik, Ricke Mayumi mengatakan infrastruktur pertanian memiliki peran vital dalam mendukung produktivitas petani dan menjaga ketersediaan pangan.
Menurut politisi Gerindra ini, ketahanan pangan harus menjadi prioritas utama pemerintah daerah. Hal ini agar sejalan dengan cita-cita presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan ketahanan pangan.
“Infrastruktur pertanian ini membantu meningkatkan hasil pertanian dan menjaga ketahanan pangan. Kita harus memprioritaskan sektor ini sebagai hal yang utama,” kata Ricke.
Ricke juga menekankan pentingnya proses perencanaan yang matang agar program bantuan benar-benar tepat sasaran. Dia menyebut, aspirasi yang disampaikan melalui Musrenbang harus tersinkronisasi dengan baik agar tidak tumpang tindih.
“Usulan masyarakat masuk melalui Musrenbang, lalu bisa kita sinkronkan dengan jasmas dewan, jangan sampai tumpang tindih, sehingga bantuan tepat guna," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Ricke juga mengingatkan kepada OPD agar melakukan perencanaan yang matang, sehingga bantuan yang diberikan pemerintah bisa dirasakan manfaatnya. "Perencanaan jauh lebih penting sebelum pelaksanaan,” ungkapnya.
Anggota Komisi II DPRD Gresik lainnya, Dimas Setio Wicaksono, menambahkan pembangunan infrastruktur pertanian memiliki dampak besar terhadap peningkatan kesejahteraan petani.
“Infrastruktur pertanian akan menimbulkan efek berganda. Jika serapan dana maksimal, ketahanan pangan Gresik akan semakin kuat,” katanya.
Dimas menjelaskan, ada tiga faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan sektor pertanian, yakni faktor produksi (tanah, modal, tenaga kerja), faktor sosial dan lingkungan (kesuburan tanah, dukungan sosial), serta faktor teknologi dan peran pemerintah.
Politikus PKB ini menilai, meskipun Gresik dikenal sebagai daerah industri, sektor pertanian masih menjanjikan. Meski demikian, masih ada sejumlah tantangan seperti ketergantungan pada musim, keterbatasan air, dan infrastruktur irigasi.
“Kita juga berharap generasi muda juga mau terjun ke sektor pertanian. Dengan dukungan infrastruktur pertanian yang memadai," pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Perkuat Sektor Pertanian di Gresik, Wakil Rakyat Ingatkan Pentingnya Infrastruktur Penunjang
Pewarta | : Akmalul Azmi |
Editor | : Deasy Mayasari |