TIMES JATIM, GRESIK – Berdasarkan hasil rapat Badan Musyawarah (Banmus), DPRD Gresik memastikan bahwa pengawasan terhadap realisasi APBD Gresik 2024 akan dilakukan secara intensif.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan semua program yang telah ditetapkan benar-benar dilaksanakan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Untuk itu, seluruh Komisi di DPRD Gresik bakal diterjunkan seluruh untuk kroscek langsung ke lapangan.
Sebagai informasi, berdasarkan laporan dari pemerintah pada 30 September lalu, dari target pendapatan Rp 3,9 triliun sudah terealisasi diangka sekitar 71 persen.
Lalu untuk belanja daerah, dari pagu anggaran Rp 3,9 triliun sudah teralisasi diangka sekitar 61 persen.
Wakil Ketua DPRD Gresik Lutfi Dhawam mengatakan, langkah seperti ini dilakukan untuk mengetahui program apa saja yang belum terlaksana maupun tidak terbayar.
"Ini sesuai hasil rapat Badan Musyawarah (Banmus) pada bulan November, komisi diminta fokus mengawasi realisasi program 2024," katanya, Senin (14/11/2024).
Dhawam menjelaskan, pengawasan juga dilakukan terhadap realisasi target pendapatan maupun target belanja daerah dalam APBD Gresik 2024.
"Nantinya komisi yang membidangi akan berkoordinasi dengan OPD, kemudian melakukan kroscek langsung ke lapangan untuk membuktikan kebenaran data dari OPD," terangnya.
Menurut Dhawam, data realisasi APBD 2024 akan digunakan sebagai salah satu acuan pembahasan APBD 2025.
"Kami tidak akan membahas APBD 2025 sebelum ada laporan progres realisasi pelaksanaan APBD 2024," ucapnya. (*)
Pewarta | : Akmalul Azmi |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |