TIMES JATIM, MAGETAN – Untuk meraup hasil yang melimpah dari bercocok tanam tak harus memerlukan lahan yang luas. Nyatanya, Muhammad Arifin, pengurus Pondok Pesantren Mamba'ul Ulum di Dukuh Balegondo, Desa Trosono, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan sukses meraup untung yang besar dari hasil menamnam Semangka Kanigara F1.
Dengan lahan kurang lebih seluas 2000 meter persegi, ia bersama para santrinya berhasil memanen semangka segar sebanyak 16 ton dalam satu kali panen. Yakni, rata-rata dalam satu pohon dapat berbuah sekitar 3 sampai 4 buah semangka dengan harga jual sekitar Rp 6 ribu per kilogram.
"Dalam sekali panen dapat menghasilkan 7 kali lipat keuntungan dari harga modal. Yaitu dari penanaman modal sekitar Rp 4 juta bisa meraup keuntungan puluhan juta hingga ratusan juta rupiah. Jadi, sangat menguntungkan sekali untuk pesantren dan semangat untuk menanam lagi," ujar Muhammad Arifin usai panen perdana buah semangka jenis kanigara F1, Senin (19/4/2021).
Pun, kesuksesan itu menurutnya tidak terlepas dari bimbingan PT Tunas Agro Persada asal Demak Jawa Tengah yang setia mendampingi dan rela berbagi ilmu hingga mahir dalam bertani. Perusahaan tersebut bergerak di bidang benih nasional, juga sekaligus mitra petani di seluruh Indonesia.
"Motivasi menanam semangka ini dulu ketika ada kumpulan CSR, dari tunas agro ada tawaran menanam semangka jenis kanigara, santri-santri musyawarah untuk mencoba tapi didampingi tunas agro. Dan ini juga untuk pelajaran santri, supaya ketika pulang bisa menjadi petani yang ekslusif, itu yang saya inginkan," ungkap pengurus Pondok Pesantren Mamba'ul Ulum.
Di tempat yang sama, Direktur Marketing PT Tunas Agro Persada, Cipto Legowo mengaku ingin berbagi ilmu dengan produk yang eksklusif. Caranya dengan memberdayakan petani dengan kepemilikan tanah kecil namun dapat menghasilkan nilai lebih tinggi dari budidaya seperti semangka.
"Semoga berlanjut untuk Kabupaten Magetan, nanti suatu saat menjadi sentral produksi buah yang premium," tutur Cipto Legowo.
Tidak hanya itu, inovasi pertanian dari PT Tunas Agro Persada pun menuai apresiasi dari Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Magetan. Ini karena dapat menginspirasi para petani di Kabupaten Magetan.
"Semoga ke depan, petani dapat beralih ke tanaman yang lebih menguntungkan seperti Semangka Kanigara ini memiliki pangsa pasar berbeda dengan harga relatif stabil," ucap Uswatul Chasanah, Kepala DTPHPKP Magetan saat menghadiri panen perdana Semangka Kanigara F1 di wilayah Kecamatan Parang. (*)
Pewarta | : M Kilat Adinugroho Syaifullah |
Editor | : Irfan Anshori |