https://jatim.times.co.id/
Berita

Santri Denanyar Jombang Ukir Prestasi di Kanada, Khat Maghribi Jadi Jalan Menuju Dunia

Selasa, 30 September 2025 - 10:37
Santri Denanyar Jombang Ukir Prestasi di Kanada, Khat Maghribi Jadi Jalan Menuju Dunia M Rafli Husein Abdillah dan M Rois Maulana, santri Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang berhasil membawa seni kaligrafi pesantren hingga ke Montreal, Kanada, dalam ajang Lomba Kaligrafi Internasional Khat Maghribi 2025. (FPP Denanyar)

TIMES JATIM – Dari sebuah bilik sederhana di Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar, Jombang, dua santri muda menapaki panggung dunia. 

Mereka adalah M Rafli Husein Abdillah dan M Rois Maulana, santri Asrama Sunan Ampel Putra yang berhasil membawa seni kaligrafi pesantren hingga ke Montreal, Kanada, dalam ajang Lomba Kaligrafi Internasional Khat Maghribi 2025.

Dalam kompetisi bergengsi yang mempertemukan kaligrafer terbaik dari berbagai negara itu, keduanya tampil percaya diri. Tangan-tangan muda yang terbiasa menggoreskan tinta di atas kertas mushaf kini diuji di hadapan juri internasional.

Puncak kebahagiaan datang ketika nama M Rois Maulana disebut sebagai Juara Harapan 2 kategori Khat Maghribi. Suasana bangga pun menyelimuti Denanyar. Kabar gembira itu cepat menyebar, bukan hanya di lingkungan pesantren, tapi juga hingga ke telinga masyarakat Jombang.

“Prestasi ini bukan sekadar gelar, tapi bukti nyata bahwa santri Indonesia bisa berdiri sejajar dengan kaligrafer dunia,” tutur KH. Ahmad Athoillah, Pengasuh Ponpes Mamba’ul Ma’arif Denanyar, dengan mata berbinar, Selasa (30/9/2025).

Menurutnya, kemenangan Rois adalah buah dari ketekunan belajar sekaligus barokah ilmu pesantren. Sementara itu, keberangkatan M Rafli Husein Abdillah ke Montreal sendiri sudah dianggap sebagai kemenangan moral. 

“Kehadiran mereka berdua saja sudah menjadi kebanggaan. Apalagi pulang membawa prestasi,” tambahnya.

Seni, Iman, dan Jalan Santri ke Dunia

Khat Maghribi, gaya kaligrafi khas wilayah Afrika Utara, bukan sekadar seni hias huruf Arab. Bagi santri, ia adalah bentuk ibadah, ungkapan cinta pada Al-Qur’an, sekaligus wadah mengekspresikan keindahan Islam.

Di Denanyar, seni kaligrafi bukan sekadar pelajaran tambahan, tetapi bagian dari tradisi panjang pesantren. Ketekunan M Rois dan M Rafli menorehkan huruf demi huruf setiap malam, kini terbukti membawanya melintasi benua.

Kisah mereka menjadi pengingat bahwa pesantren tidak hanya melahirkan ahli agama, tetapi juga seniman yang diakui dunia.

Inspirasi Bagi Generasi Pesantren

Kemenangan ini menjadi cambuk semangat bagi santri-santri lain. “Ilmu yang dipelajari di pesantren bisa membawa kita ke mana saja, bahkan hingga mancanegara. Yang penting tekun, sabar, dan istiqamah,” pesan KH. Ahmad Athoillah.

Kini, nama M Rafli Husein Abdillah dan M Rois Maulana telah terukir bersama tinta emas pesantren Denanyar. Mereka bukan hanya membawa pulang prestasi, tapi juga membawa pesan: bahwa keindahan Islam bisa diterjemahkan lewat seni, dan pesantren adalah rumah lahirnya seniman-seniman berkaliber dunia. (*)

Pewarta : Rohmadi
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.