https://jatim.times.co.id/
Berita

Banjir Susulan Terjang Ijen Bondowoso, Diduga Ada 14 Titik Longsor

Senin, 13 Februari 2023 - 21:05
Banjir Susulan Terjang Ijen Bondowoso, Diduga Ada 14 Titik Longsor Petugas dan warga saat membersihkan material banjir di Kecamatan Ijen Bondowoso (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BONDOWOSO – Kecamatan Ijen kembali berduka. Wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Banyuwangi tersebut kembali diterjang banjir. Banjir Ijen terjadi sekitar Pukul 18.30 WIB tepatnya pada Minggu (12/2/2023) malam. 

Dua desa yang pada Tahun 2020 terdampak banjir Ijen akibat bencana serupa, yakni Desa Sempol dan Kalisat. Kali ini kembali terendam lumpur.

Petugas gabungan pun turun tangan untuk membersihkan lumpur di rumah-rumah warga, fasilitas umum dan sejumlah tempat lainnya.

Bahkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim, Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat dan sejumlah pejabat lainnya turun langsung untuk meninjau penanganan pasca banjir Ijen, Senin (13/2/2023).

Total ada 95 rumah warga terdampak banjir, ditambah fasilitas umum seperti gedung pendidikan, Musala dan sejumlah bangunan lainnya.

Namun sebelum pembersihan material banjir selesai total, banjir susulan kembali menerjang Ijen sekitar pukul 13.00 WIB.

Banjir Ijen susulan tersebut kemudian viral di media sosial. Tampak banjir membawa material lumpur dan dahan kayu.

Komandan Satgas Bencana, Letkol Inf Suhendra mengatakan, penyebab banjir berdasarkan pantauan kamera drone karena terjadi longsor di 14 titik. 

Menurutnya, longsor tersebut akibat tingginya curah hujan di wilayah Kecamatan Ijen Bondowoso.

"Dan ini dikhawatirkan bila curah hujan tinggi akan membawa material-material ini," kata dia. 

Menurutnya, banjir Ijen juga berdampak pada bangunan sekolah madrasah. Untuk menanganinya, sebanyak 549 petugas gabungan diterjunkan. Kemudian ada empat alat berat, dapur umum, Damkar dan ambulance dikerahkan selama beberapa hari ke depan.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, relokasi semestinya sudah selesai pasca bencana alam pada 2020 lalu.

Dia berharap relokasi segera dilakukan. Mengingat anggaran dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turun akhir 2022. "Jadi saya minta disegerakan relokasi," tegasnya.

Dia juga memaparkan, 14 hari pertama pasca bencana masuk tanggap darurat. Menurutnya evakuasi korban, pembersihan, pengungsian hingga pengiriman logistik harus dilayani dengan baik.

Hasil peninjauannya, sudah ada dapur umum, lapangan bersama-sama disiapkan dinas sosial dan BPBD. "Baik provinsi maupun kabupaten," kata dia.

Khofifah berharap Pemkab segera menyiapkan bangunan relokasi di daerah yang aman saat terjadi hujan intensitas tinggi.

"Di sini ada Wabup dan BPBD untuk segera berkoordinasi dengan BPBD Jatim agar dukungan anggaran BTT (belanja tak terduga) bisa disegerakan," tegas dia. (*)

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.