TIMES JATIM, BONDOWOSO – Memasuki musim hujan seperti saat ini, pohon-pohon di pinggir jalan protokol Bondowoso mulai rindang. Oleh karena itu, pemerintah setempat melakukan pemangkasan.

Pemangkasan dilakukan karena dahan pohon tersebut rawan patah, apalagi saat hujan dibarengi dengan angin kencang.

Salah satu pemangkasan berlangsung di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Badean, Bondowoso.

Tampak pohon rindang tersebut juga berdekatan dengan kabel listrik. 

Kabid Perlindungan Lingkungan Hidup dan Keanekaragaman Hayati DLH Bondowoso, Syahrial Fary mengatakan, pihak memang rutin melakukan pemeliharaan pohon ayoman yang ada di sekitar kota.

Menurutnya, pohon tersebut merupakan aset yang harus dijaga di wilayah terbuka hijau. Sebab keberadaan pohon itu sangat dibutuhkan. 

Tentu selain itu, kata dia, pemangkasan ranting pohon sebagai langkah demi keamanan pengendara. Apalagi saat musim hujan seperti saat ini.

Dia juga mengungkapkan, beberapa waktu lalu sejumlah pohon di Bondowoso harus tumbang setelah diterjang angin kencang. 

“Curah hujan masih tinggi. Kami juga masih mengkhawatirkan terjadi puting beliung,” jelas dia, Rabu (21/12/2022).

Oleh karena itu, keberadaan pohon yang dianggap rawan, langsung dilakukan pemangkasan. 

Bahkan jika ditemukan pohon dengan kondisi mati, serta sudah bolong dan keropos. Maka akan langsung ditebang. “Itu pun harus ada berita acara dan ceklisnya tersendiri,” jelas dia.

Menurutnya, selama ini sudah banyak aduan dari masyarakat, terkait titik pohon yang dianggap rawan. 

Diantaranya di depan sekolah, pertokoan dan tempat publik lainnya. Sehingga pihaknya memberikan perhatian, berupa pemangkasan. “Agar lebih indah dan lebih rapi juga," imbuh dia. (*)