TIMES JATIM, BONDOWOSO – Upaya untuk memajukan pendidikan tidak hanya dilakukan melalui kegiatan di dalam kampus. Oleh karena itu, STAI At-Taqwa Bondowoso menggandeng instansi pemerintah hingga tingkat desa.

STAI At-Taqwa sudah menandatangani kesepakatan bersama dengan Pemkab Bondowoso, Kantor Kemenag setempat, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bondowoso dan Pemerintah Desa Penambangan, untuk mewujudkan pendidikan yang lebih berkualitas di Bumi Ki Ronggo.

Ketua STAI At-Taqwa Bondowoso, Dr. Suheri mengatakan, pihaknya siap berkolaborasi untuk membangun pendidikan intelektual dan spiritual di Kabupaten Bondowoso. 

"Ini adalah wujud nyata sebagai ladang pengabdian untuk para dosen dan mahasiswa-mahasiswi STAI At-Taqwa," katanya. 

Menurutnya, kerja sama itu juga sebagai wujud tri dharma perguruan tinggi. Misalnya melalui program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), terutama Program Studi (Prodi) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) melalui bimbingan langsung dari Pihak Kemenag dan beberapa program lainnya yang perlu dikorelasikan. 

"Disamping itu juga mahasiswa bisa belajar secara langsung dalam bidang administrasi perkantoran," paparnya. 

Sementara itu, STAI At-Taqwa akan menjadikan MAN Bondowoso, sebagai tempat pengabdian dan penelitian baik dosen dan mahasiswa. 

Sebab MAN Bondowoso merupakan salah satu lembaga yang dipercaya oleh Kementrian Agama RI dalam program madrasah riset. Ia berharap 11 doktor di STAI At-Taqwa bisa memformulasikan madrasah riset di MAN Bondowoso. 

Menurutnya, pada beberapa bulan yang lalu pihaknya dengan MAN Bondowoso susah menyusun formula berkaitan dengan madrasah riset tersebut. 

"Ini adalah kesempatan dengan SDM yang sangat memadai. Para dosen bisa memanfaatkan sebagai penelitian dan micro teaching sebagai bentuk pengabdian. Serta untuk mahasiswa dalam mengabdi dan belajar serta dibimbing oleh madrasah yang sudah terkenal itu," paparnya. 

Disisi lain kata dia, STAI At-Taqwa juga ingin mewujudkan Tri Dharma Dosen dengan menggandeng Desa Penambangan. Sebab di sana ada keselarasan dengan STAI At-Taqwa.

Menurutnya, desa tersebut mendapatkan penghargaan 6 besar Desa Terbaik Cinta Statistik oleh Provinsi Jawa Timur. Menurutnya, mahasiswa KKN STAI At-Taqwa Tahun 2022 di desa tersebut memberikan dedikasi dan kontribusi yang luar biasa. 

"Dengan kepala desa yang inovatif dan SDM yang berkemajuan. Sehingga cocok sebagai ladang pengabdian dosen dan mahasiswa dengan berkelanjutan," jelas dia, Rabu (20/4/2022). 

Sementara Kepala Kantor Kemenag Bondowoso, Drs. Sholihul Kirom mengatakan, bahwa STAI At-Taqwa selalu punya terobosan.  

Ia juga mengapresiasi adanya kegiatan tersebut, terlebih MoU madrasah riset yang pernah dilakukan memberikan bukti konkret untuk memudahkan mencapai apa yang diharapkan utamanya pendidikan.

Menurutnya, melalui berbagai usaha yang terus dikerahkan ini, maka akan menjadi kemudahan agar STAI At-Taqwa Bondowoso beralih status atau bertransformasi segera menjadi Institut. "SDM sudah sesuai dan memadai. Semangat yang terus menggebu melalui terobosan dengan inovasi baru," paparnya. (*)