TIMES JATIM, BONDOWOSO – PT Medco Cahaya Geothermal kini mulai akan melakukan eksploitasi panas bumi di sekitar wisata Kawah Wurung Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso. Eksploitasi rencananya pada 2024 mendatang. Meskipun sudah akan dilakukan eksploitasi, namun besaran pembagian dana bonus produksi kepada Pemkab Bondowoso belum jelas.

Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Bondwoso, Rahmatullah mengatakan, belum diketahui berapa dana yang akan didapatkan oleh pemkab dari hasil bonus produksi panas bumi tersebut. 

"Akan ada perhitungan khusus. Berapa persen yang akan diserahkan kepada daerah," kata dia saat dikonfirmasi.

Menurutnya, pada tahap eksploitasi nantinya dana yang didapatkan daerah akan lebih besar dibandingkan saat masih eksplorasi.

Selin itu kata dia, Bondowoso juga akan mendapatkan keuntungan dari pembangkit listrik yang hasilkan. 

"Ini juga akan memiliki multiplier efek. Dengan perkembangan daerah-daerah ekonomi baru," jelas dia.

Menurutnya, kegiatan pengeboran panas bumi itu juga dapat menambah daya tarik masyarakat untuk berkunjung ke kawasan Ijen. "Disana juga tumbuh semacam penjualan souvenir khas Bondowoso," paparnya.

Sementara General Manager, PLTP Ijen PT Medco Geothermal Indonesia, Novianto mengungkapkan, saat eksploitasi sudah dilakukan pihaknya juga wajib membayar dana bagi hasil bonus produksi kepada daerah. 

Sementara berdasarkan aturan pemerintah, besarannya 0,5 persen dari penjualan yang langsung dipotong oleh negara. Selanjutnya akan bagi hasil dengan daerah sesuai dengan regulasi yang ada.

Menurutnya, jika harus dibagi untuk Bondowoso-Banyuwangi juga ada mekanismenya. Setelah dieksplorasi panas bumi ternyata 60 persen pengerjaan di Bondowoso. "Sumur produksinya ada di Bondowoso. Pembangkitnya ada di Bondowoso. Lokasi sumber injeksinya di Bondowoso. Tentunya porsinya akan lebih besar," paparnya. (*)