TIMES JATIM, LUMAJANG – Pemkab Lumajang, Jawa Timur, tengah mengintensifkan upaya perbaikan sejumlah infrastruktur yang terdampak banjir lahar dingin Gunung Semeru di beberapa kecamatan di kabupaten setempat.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang, Heri Kurniawan, menyatakan jika pemulihan dan perbaikan infrastruktur menjadi fokus utama.

"Pascabanjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Lumajang, upaya pemulihan dan perbaikan infrastruktur menjadi fokus utama,” ujarnya.

Beberapa jembatan yang mengalami kerusakan parah akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru antara lain Jembatan Limpas Gondoruso, Jembatan Mujur II (Desa Kloposawit), Jembatan Sarikemuning-Jambekumbu.

Kemudian, Jembatan Gantung Kaliregoyo, Jembatan Durek Hamzah, Jembatan Kali Slompret, Jembatan Desa Jurang Mangu, Jembatan Limpas Kali Putih, Jembatan Sumber (Barat), dan Jembatan Kali Mujur Gesang.

"Tim telah melakukan evaluasi kerusakan yang disebabkan bencana banjir. Langkah darurat telah diambil untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan memastikan fasilitas umum segera berfungsi kembali," ujar Heri.

Heri juga mengungkapkan, banyak jalan dan jembatan rusak di Kelurahan Rogotrunan. Akibatnya, rumah-rumah warga juga rusak karena sungai ambruk.

"Meskipun genangan air telah surut, puing-puing bangunan dan infrastruktur yang hancur masih menjadi tantangan Pemerintah Kabupaten Lumajang," tambahnya.

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang sedang mengevaluasi dan mengambil langkah-langkah darurat untuk mengurangi kerusakan lebih lanjut. Tujuannya agar fasilitas umum segera dapat beroperasi normal.

Pihak Dinas juga telah berkoordinasi penuh dengan semua pihak terkait, termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan instansi pemerintah pusat.

"Kami telah berkoordinasi dengan semua pihak untuk memastikan langkah-langkah pemulihan dapat dilakukan dengan efektif," tegas heri.

Pemerintah menunjukkan keseriusan dalam upaya memperbaiki dan memulihkan daerah yang terdampak banjir, serta berkomitmen untuk mengembalikan kehidupan masyarakat ke kondisi normal. (*)