TIMES JATIM, MALANG – Gelar karya dan gebyar siswa Ponpes Al Rifaiie Malang untuk mencetak lulusan yang berakhlakul karimah seera mempunyai jiwa mandiri dan entrepreneur. 

Direktur Pendidikan Al- Rifaiie, Mahmud  mengatakan tujuan acara Gelar karya dan Gebyar Kreatifitas siswa SMA-SMK-MA Modern Al- Rifaiie untuk melatih jiwa kemandirian, enterpreneur dan tanggung jawab. Hal ini akan menepis persepsi bahwa siswa atau santri pondok pesantren hanya belajar mengaji, teori, keimanan, ketaqwaan, dan akhlakul karimah

"Inilah yang akan melengkapi pendidikan pondok pesantren," kata Mahmud.

Mahmud mengatakan Ponpes Al-Rifaiie juga terus berusaha menghasilkan generasi pesantren yang mempunyai nilai plus menjadi manusia yang kaffah, tidak hanya duniawi tetapi ukhrowi harus betul -betul dipertimbangkan dan diperjuangkan, maka ini salah satu cara melatih anak -anak untuk mengetahui dunia luar . 

Gelar Karya dan Gebyar Seni siswa Putra Al-Rifai'ie Modern Malang saat menampilkan kesenian bela diri Pencak Silat. (Foto: Ponpes Al-Rifaie Malang)

"Kegiatan ini bisa mempersiapkan anak anak menjadi Muslim yang kaffah dan selaras untuk membuka wawasan di dunia luar," tambah Mahmud.

Sebelumnya, event ini diadakan perunit, SMK mengadakan MCC setara JFC, kemudian SMA Ponpes Al-Rifaie juga ada double track dari ekstra mengadakan masing -masing, karena diadakan tidak bersamaan sehingga mengganggu aktivitas kegiatan Pesantren. 

"Kegiatan ini adalah upaya lembaga Pendidikan Al- Rifaiie untuk melatih jiwa kritis, kreatif dan mandiri nanti setelah lulus, " pungkasnya.

Kegiatan Gebyar Karya dan Gebyar Kreativitas siswa Al- Rifaiie Malang ini diikuti tiga Lembaga dibawah naungan Yayasan Al-Rifa'ie yakni SMA Modern Al- Rifaiie, SMK Modern Al- Rifa'ie dan Madrasah Aliyah Modern Al- Rifaiie dengan membuka 54 stand, dimana SMK yang terbanyak. 

Kepala SMK Modern Al-Rifaiie, Siswati mengatakan gelar karya siswa ini adalah hasil siswa mempelajari mata pelajaran selama satu tahun ini dengan diimplementasikan atau ditampilkan melalui program ini. 

Dalam Sebuah event ini adalah proyek kolaborasi dari sebuah mapel,misalkan siswa menghasilkan sebuah produk sabun adalah penerapan ilmu mulai fisika, kimia, matematika dan bahasa Indonesia dan aspek ilmu yang lain dari satu produk. 

"Ini menjadi penerapan kurikulum profil pelajar Pancasila yang digaungkan oleh kemendikbud Riset Dikti dalam menghasilkan anak bangsa yang berkarakter dan berakhlakul karimah," kata Siswati.

Jajaran Ekstrnal Pondok Pesantren Al-Rifai'ie dan Jajaran Internal Bapak Direktur Pendidikan Al-Rifai'ie H. Mahmud, M. Pd saat menyaksikan penampilan kesenian siswi dalam Gelar karya dan gebyar kreativitas siswa, Sabtu, (18/2/2023). (Foto: Ponpes Al-Rifaie Malang)

Sementara itu, Kepala SMA Modern Al-Rifaiie, Ahmad Fardan, mengatakan, tujuanya adalah melaksanakan dua program salah satunya implementasi profile pelajar Pancasila dan pengembangan potensi diri santri dengan memanfaatkan potensi yang ada disekolah. 

Dalam kegiatan ini siswa bisa praktek dari laboratorium di Kelas kimia, Biologi, Fisika ,dimana siswa SMA Modern Al-Rifai'ie ada 500 siswa dengan 18 rombel dengan tiga jurusan IPA, IPS dan Bahasa. 

Harapannya,siswa siswi SMA Modern Al-Rifaiie menjadi profil pelajar Pancasila yang bisa kolaboratif, bagaimana siswa setelah lulus bisa beradaptasi dengan tantangan yang ada saat terjun di masyarakat. 

Beberapa ekstrakurikuler seperti seni musik, teater dengan kegiatan musik yang kolaboratif dengan musik tradisional Jawa yang dikombinasikan yang sangat religi.

Lebih lanjut, Kepala MAN Modern Al-Rifaiie, Moh Zainul Arifin,mengaku , tujuan acara ini adalah fokus menampilkan kreativitas siswa dalam mendatangkan wali santri untuk menarik minat wali murid yang baru lulus SMP dan MTS bisa melanjutkan di lembaga yang kita cintai ini. 

"Kegiatan ini berimbas kepada PPDB, sebagai nilai plus alumni Allah Rifa'ie yang akan melanjutkan pendidikan lebih tinggi mendapatkan bimbingan ke timur tengah," kata Zainul. (d)