TIMES JATIM, SURABAYA – Meski identifikasi jenazah korban ambruknya Ponpes Al Khoziny memasuki fase yang sulit, kerja keras tim DVI Polda Jatim terus membuahkan hasil.
Pada, selasa (14/10/2025), tim DVI Polda Jatim berhasil melaksanakan identifikasi terhadap empat kantong jenazah.
"Yang terdiri dari tiga jenazah dan satu body part," ujar Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Pol. Dr. dr. Mohammad Khusnan Marzuki.
Empat kantong jenazah cocok atau match dengan tiga nomor antemortem (AM), yaitu:
1. Kantong jenazah dengan nomor PM RSB B-029 teridentifikasi melalui DNA dan medis, cocok dengan nomor AM 002, sebagai Ubay Dinhai Azkal Askia (15) dengan alamat Dsn. Batoporo, Batoporo timur, Kedungdung, Sampang.
2. Kantong jenazah dengan nomor PM RSB B-036 teridentifikasi melalui DNA, medis dan properti (barang kepemilikan), cocok dengan nomor AM 063, sebagai M Muhfi Alfian (16) dengan alamat Perum The Sun Village C14, RT 014 RW 003, Damarsi, Buduran, Sidoarjo.
3. Kantong jenazah dengan nomor PM RSB B-053, PM RSB BP-056.B dan PM RSB BP-062 merupakan satu identitas teridentifikasi melalui DNA, medis dan properti (barang kepemilikan), cocok dengan nomor AM 033, sebagai Abdul Halim (16) dengan alamat Bulak Banteng Madya 10/14, RT 001 RW 009, Sidotopo Wetan, Kenjeran, Kota Surabaya.
4. Kantong jenazah dengan nomor PM RSB BP-035.B teridentifikasi melalui DNA, cocok dengan korban hidup AM atas nama Nur Ahmad Ramatulloh.
"Sampai dengan hari ini, tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi total 58 korban dari 67 kantong jenazah yang diterima," ungkap Khusnan.
Lebih lanjut, katanya, dari data antemortem yang melaporkan hilang sebanyak 63 orang. "Masih tersisa lima orang yang belum ditemukan dan di kamar jenazah kami masih ada lima kantong jenazah," pungkas Kabiddokkes Polda Jatim. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Dari 67 Kantong Jenazah, 58 Korban Ponpes Al Khoziny Berhasil Diidentifikasi
Pewarta | : Siti Nur Faizah |
Editor | : Deasy Mayasari |