TIMES JATIM, MADIUN – Papringan Kali Kerto yang berada di Desa Singgahan, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun pernah jadi salah satu primadona wisata. Namun, kondisinya kini berubah sejak pandemi Covid-19 terjadi.
Tempat wisata berkonsep papringan (rumpun bambu) itu terlihat lengang. Lapak-lapak pedagang yang juga terbuat dari bambu tampak usang karena lama tidak terpakai.
Hanya ada satu lapak yang masih bertahan dan tetap buka. Pemilik lapak bernama Mbah Suro. "Karena pandemi dan sepi, banyak pedagang yang putus asa. Kalau saya juga ikutan nanti malah mati wisatanya " ujar Mbah Suro, Minggu (13/6/2021)
Mbah Suro mengungkapkan pada awal buka antusias masyarakat luar biasa. Papringan Kali Kerto nyaris tak pernah sepi pengunjung. Selain tempatnya bernuansa alam juga dilengkapi aneka wahana. Seperti kereta mini, perahu hingga kolam renang.
‘’Setiap akhir pekan banyak pengunjung ke sini bareng keluarga,’’ jelas Mbah Suro.
Meskipun terdampak pandemi, Mbah Suro berharap Papringan Kali Kerto tetap bertahan. Setiap hari, Mbah Suro membersihkan tempat wisata tersebut secara sukarela agar tetap terlihat bersih dan terawat.
Sementara itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nyawiji Arif Manasikana mengungkapkan Papringan Kali Kerto pertama kali dibuka 22 September 2019. Selama dua bulan pertama buka, pengunjung rata-rata 50-100 di hari bisa. Pada akhir pekan atau hari libur, pengunjung bisa mendekati seribu orang.
"Efek pandemi luar biasa. Masih banyak masyarakat yang takut berlibur ke tempat wisata," jelas Arif.
Menurut Arif, konsep wisata yang ditonjolkan adalah alam, agro, kuliner, dan budaya. Alam meliputi sungai dan rumpun bambu. Keberadaan jambu sebagai wisata agro. Kulinernya berupa aneka makanan tradisional setempat.
"Dari sisi budaya, pengelola dan pedagang berpakaian Surjan sebagai ciri khas Mataraman," jelas Arif.
Ide menciptakan wisata Papringan Kali Kerto bermula dari keberadaan kebun jambu miliki warga setempat serta rumpun bambu di sekitarnya. Warga kemudian sepakat untuk membuat tempat wisata secara swadaya.
Pengunjung Papringan Kali Kerto di Desa Singgahan, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun bisa merasakan suasana alam sambil berkuda atau naik perahu. Atau menikmati kuliner sambil mendengarkan bunyi gesekan batang bambu yang khas. (*)
Pewarta | : Yupi Apridayani |
Editor | : Irfan Anshori |