TIMES JATIM, MALANG – Pandemi Covid-19, membuat tatanan pariwisata di Kabupaten Malang berubah. Terutama dalam penerapan Pariwisata New Normal, selama Pandemi virus Corona tersebut.
Di Kabupaten Malang, telah menerapkan standard penerapan pariwisata New Norma. Seperti dilansir Instagram resmi Disparbud Kabupaten Malang, ada beberapa poin yang harus diterapkan di pariwisata New Normal.
Sedangkan beberapa poin yang menjadi penebalan pariwisata New Normal yakni memakai maskee, menjaga jarak danmencuci tangan atau biasa disebut 3M.
Kepala Disparbud Kabupaten Malang, Dr Made Arya Wedanthara menjelaskan terkait tatanan baru pariwisata New Normal di Kabupaten Malang.
"Selain 3M, para pengelola wisata sebaiknya mempersiapkan sarana prasarananya terlebih dahulu," ujar Made kepada TIMES Indonesia, di suatu kesempatan.
Sarana prasarana yang sebaiknya disiapkan oleh pengelola wisata yakni alat pengukur suhu, imbauan berupa tulisan menjaga jarak serta memakai masker.
"Selain itu juga disediakan ruangan khusus untuk isolasi apabila ada indikasi wisatawan terpapar oleh virus Covid-19," ungkapnya.
Tidak hanya itu kata Made, pihak pengelola wisata juga harus menjalin komunikasi baik dengan Satuan Tugas Covid-19 dan pihak medis apabila dibutuhkan sewaktu-waktu.
"Pengelola pariwisata juga mengimbau kepada pengunjung agar tetap mentaati protokol kesehatan 3M," tegasnya.
Dia berharap melalui penerapan Pariwisata New Normal ini, nantinya dapat dijalankan dengan sebaik mungkin oleh para pengelola wisata di Kabupaten Malang.(*)
Pewarta | : Binar Gumilang |
Editor | : Imadudin Muhammad |