TIMES JATIM, BANYUWANGI – Libur lebaran Idul Fitri 2021, seluruh destinasi wisata di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dipastikan aman dari Covid-19.

Seluruh stakeholder pariwisata setempat telah berkomitmen untuk memperketat penerapan protokol kesehatan.

“Kita telah menggelar Rapat Kordinasi (Rakor) via Zoom Meeting bersama seluruh stakeholder pariwisata untuk menghadapi libur lebaran,” ucap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dispbudpar) Banyuwangi, Muhammad Yanuar Bramuda, Senin (19/4/2021).

Rakor via zoom meeting yang digelar Disbudpar Banyuwangi ini diikuti oleh seluruh stakeholder pariwisata. Mulai dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Guide, Travel Agent, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banyuwangi dan lainnya.

Disebutkan, meski pemerintah mengeluarkan larangan mudik untuk masyarakat, namun lonjakan pengunjung tempat wisata saat lebaran tetap perlu diantisipasi. Mengingat masyarakat lokal di Banyuwangi, memiliki tradisi berwisata bersama keluarga.

“Sesuai instruksi Bupati Banyuwangi, Bu Ipuk, seluruh sarana dan prasarana destinasi wisata wajib sesuai standar protokol kesehatan,” jelasnya.

Sebagai salah satu upaya standarisasi, seluruh destinasi wisata serta usaha pendukung, wajib bersertifikat CHSE. Yakni Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).

Dengan begitu diharapkan, wisatawan yang berlibur lebaran di Banyuwangi, akan lebih merasa aman dan nyaman. Lebih kerasan dan momen libur Idul Fitri 2021, jadi lebih menyenangkan.

“Jadi pada libur lebaran, mulai dari destinasi wisata, pelaku UMKM hingga hotel dan penginapan di Banyuwangi, seluruhnya lebih aman dari penyebaran Covid-19,” imbuh Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Banyuwangi, Ainur Rofiq. (*)