TIMES JATIM, MALANG – Bupati Malang HM Sanusi meresmikan pembukaan wisata Mahoni Dempok, Minggu (23/8/2020). Ini dilakukan dalam rangka membangkitkan sektor pariwisata di era New Normal.

Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Malang HM Sanusi. Kemudian dilanjutkan dengan pelepasan burung ke udara sebagai tanda pelestarian ekosistem lingkungan.

Bupati Malang HM Sanusi menegaskan, meski sudah dibuka, obyek Wisata Mahoni Dempok wajib menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah virus Corona.

"Saat berwisata, wisatawan wajib memakai masker, serta jaga jarak. Sedangkan pengeloa wisata wajib menyediakan tempat cuci tangan, mengukur suhu tubuh dan membatasi kuota maksimal 50 persen," ujarnya kepada TIMES Indonesia.

Lebih lanjut dia mengatakan, sesuai dengan instruksi pemerintah pusat, maka roda perekonomian masyarakat harus tetap bergerak meski di tengah Pandemi Covid-19.

Selain itu dia juga menyebutkan, beberapa pembatasan mulai dilonggarkan. Salah satunya sektor pariwisata yang dibuka lagi dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Saya minta kepada pengelola pariwisata dan wisatawan mematuhi protokol kesehatan," ungkapnya. 

Dalam kesempatan itu Sanusi memberikan apresiasi terhadap Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, yang membuka obyek wisata Mahoni Dempok tersebut.

"Ini merupakan kreativitas desa bersama BUMdes yang menangkap peluang serta potensi pariwisata di desa ini," tuturnya.

Bupati Malang HM Sanusi berharap wisata Mahoni Dempok tersebut kedepannya dapat berkembang dan sukses seperti dialami di Desa Pujon Kidul yang mengelola Cafe Sawah hingga menasional. (*)