TIMES JATIM, MALANG – H. Syahrul Karim, Direktur Utama CV Jawa Mulia, produsen rokok yang di Kabupaten Malang, Jawa Timur, berbicara dengan antusiasme tentang masa depan industri rokok di Indonesia.
Dalam wawancara eksklusif dengan TIMES Indonesia, Syahrul mengungkapkan harapannya, agar industri rokok, khususnya rokok kretek, yang merupakan warisan budaya bangsa, terus berkembang meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan.
Dengan keyakinan yang teguh pada kualitas dan tradisi, Syahrul juga menyampaikan pandangannya mengenai peran penting rokok kretek dalam perekonomian, serta ancaman yang ditimbulkan oleh rokok ilegal yang merusak citra industri dan merugikan negara.
Ceritakan latar belakang mendirikan CV Jawa Mulia?
Latar belakang didirikanya CV. Jawa Mulia adalah untuk turut serta menjadi bagian yang bisa memberikan banyak manfaat secara ekonomi terhadap masyarakat sekitar, mengingat masyarakat sekitar yang ada umumnya adalah berasal dari ekonomi menengah kebawah, praktis membuat tekad dan komitmen yang serius dalam mendirikan CV Jawa Mulia.
Apa niatan suci mendirikan usaha rokok CV Jawa Mulia?
Niatan membuka CV dalam bidang usaha rokok, karena dari segi analisa ketersediaan bahan baku, keterserapan tenaga kerja, dan peluang pasar yang ada masih sangat baik, bisa tumbuh dan berkembang, sehingga berdasarkan faktor-faktor inilah usahara rokok dipilih sebagai usaha yang tepat untuk menunaikan niatan-niatan menebar manfaat seluas-luasnya tersebut.
Terinspirasi dari apa nama produk -produk CV Jawa Mulia yang Anda produksi?
Sementara merek produk CV Jawa Mulia ada 2 merek dan 3 varian.
Pertama adalah SA78. Terinspirasi dari dorongan-dorongan yang ada dan bantuan-bantuan pemikiran yang terus mengalir serta bimbingan dari para sahabat yang lebih dulu membidangi usaha rokok, seolah-olah alam turut membantu maksimal merealisasikan semua rencana-rencana yang sudah disusun, maka dari inilah penamaan SA78 dipilih, yang merupakan kepanjangan dari Sabda Alam 78.
Adapun angka 78 sendiri adalah angka HUT indonesia pada tahun 2023, karena pabrik Jawa Mulia resmi beroprasi perdana pada 17 agustus 2023 tepat ulang tahun indonesia yang ke-78.
Kemudian merek Gudang Harum, merek ini didapat dari proses akuisisi produk yang sudah berjalan, karena untuk menunjang produk baru CV Jawa Mulia dibutuhkan merek yang sudah memiliki pasar untuk mengkatrol operasional dan produk perusahaan, sehingga berkat kebaikan salah satu teman yang juga punya usaha yang sama, CV Jawa Mulia diberikan salah satu mereknya yang sudah memiliki pasar yang lumayan berkembang.
Untuk varian produk ada 3. Pertama SA manggo 78. Adalah rokok kretek tangan dengan rasa mangga. Kedua SA78 blue berry. Adalah rokok kretek tangan dengan rasa bluberry.
Produk rasa-rasa ini di buat untuk pangsa pasar perokok muda, karena prokok muda banyak juga yang menjadi penikmat vape rasa-rasa, maka produk SA78 ini diharapkan dapat menjadi rokok kretek tangan yang juga di gandrungi oleh perokok muda.
Yang ketiga adalah Gudang Harum, adalah rokok kretek tangan dengan rasa reguler, umunya rokok kretek tangan, yang memadukan citarasa natural perpaduan antara tembakau dan cengkeh, sesuai dengan mereknya “Gudang Harum”. Yaitu menjadi rokok yang dapat menyajikan keharuman aroma bahan-bahan buah alam nusantara.
Sudah sejauh mana bisa menjangkau pasar?
Sementara ini produk yang diproduksi masih dua varian, varian original dengan merek gudang harum, dan varian rasa-rasa buah, dengan merek SA78 yang menyediakan rasa mangga dan berry.
Untuk pasar semua varian hampir rata terserap di semua wilayah yang digarap.
Untuk wilayah sendiri sementara masih di seputaran Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jakarta, untuk wilayah yang sedang dirintis masih seputaran wilayah NTB dan Kalimantan Tengah.
Malang dan Jawa Timur sendiri masih belum tergarap maksimal, disamping terbatasnya kapasitas produksi, sebagai pengusaha rokok bagi saya wajib menghargai pengusaha rokok lainya, utamanya dalam hal pasar.
Karena teman-teman pengusaha rokok lainya yang sejenis, bagi saya bukan sebagai pesaing, tapi lebih saya anggap sebagai mitra untuk saling membantu dan melengkapi agar sama-sama maju dan berkembang.
Anda memilih produksi rokok kretek, apa alasannya?
Sigaret kretek tangan atau SKT bagi saya adalah rokok yang terbaik, dapat dikatakan masterpice nya ragam rokok yang ada saat ini, baik golongan filter, eletrik dan rokok lainya, mengingat saya secara pribadi kurang begitu suka terhadap produk-produk yang hitec, kurang bernilai kalau menurut pandangan saya, karena mesin yang memproses.
Nah beda sama SKT yang 100 persen proses produksinya hand made, sehingga setiap batangnya memiliki keunikan tersendiri, karena yang memprosesnya 100 manusia, otomatis SKT adalah satu-satunya produk yang dapat menyerap banyak tenaga kerja, karena dalam setiap penambahan kapasitas produksi 4-5 kilogram tembakau maka butuh tambahan 1 orang sebagai tenaga produksi.
Selain itu karena pada umumnya tenaga produksi mayoritas adalah ibu-ibu rumah tangga sehingga nilai dari setiap batangnya bagi saya sangat sempurna.
Ada berapa jumlah karyawan yang bekerja di CV Jawa Mulia?
Untuk saat ini sudah 110 karyawan, sebenarnya masih kurang jumlah karyawan yang ada saat ini dengan tuntutan produksi dari pasar yang tersedia, namun karena masih terkendala luasan bangunan yang ada, maka manajemen PO dan manajemen produksi sangat kami tata pengendalianya, agar tidak terjadi kekosongan produk di wilayah-wilayah pasar yang sudah ada.
Pandangan Anda soal rokok kretek?
Bagi saya rokok kretek tangan tangan atau SKT menjadi satu-satunya produk rokok yang paling sempurna karena sepengetahuan saya rokok skt adalah rokok yang memang dilahirkan dari nilai-nilai budaya dan karya nusantara.
Kita bayangkan, umumnya pekerja produksinya adalah ibu-ibu rumah tangga, bagi yang masih memiliki suami bisa membantu pendapatan suaminya yang mungkin masih pas-pasan, bagi yang sudah ditinggal suaminya/janda bisa membantu biaya kebutuhan sehari-hari untuk putra-putrinya, baik kebutuhan pendidikan ataupun lainya. Selain itu banyak juga para gadis yang mungkin sudah sulit untuk bekerja di bidang lain karena banyaknya persyaratan maka memilih menjadi tenaga produksi di bidang industri rokok.
Karena memang industri rokok ini kalau saya pribadi, untuk menerima calon tenaga produksinya sudah tidak melihat latar belakang pendidikan, dan latar belakang pribadi, yang penting punya keinginan yang bagus untuk aktif bekerja sama ya kami terima, urusan keterampilan produksi kami latih 2-3 minggu sudah ahli.
Sering juga kadang saya bergurau ke teman-teman perokok, jika batang rokok yang dihisap adalah rokok SKM/produk mesin, yang muncul adalah dengungan suara mesin saat memproduksi batang rokok, namun jika yang kita hisap adalah rokok SKT yang muncul adalah senyum perempuan-perempuan nusantara.
Karena itu, rokok kretek buatan tangan bagi saya memiliki nilai tersendiri dalam setiap batangnya, kualitas perbatangnya tidak bisa ditandingi oleh rokok-rokok lain yang serba hitech.
Cita-cita atau harapan Anda soal rokok kretek di Malang?
Mengingat industri rokok cukup berkembang baik di wilayah Malang raya, cita-cita sederhana saya semoga Malang raya bisa menjadi kiblat rokok-rokok nusantara, bahkan menjadi industri rokok dunia.
Karena secara pengamatan saya, produsen-produsen rokok di Malang raya ini sudah semakin bagus kualitas produknya, sudah selevel lah dengan kota kretek Kudus. Dan produk-produk Malang ini cenderung memiliki karakter manis dan harum serta smoth.
Di beberapa wilayah, salah satunya seperti Jawa Tengah dan Jawa Barat, produk-produk rokok dari Malang memiliki konsumen loyal yang lumayan besar. Nah ini kan sudah merupakan keunggulan tersendiri untuk terus dikembangkan dan ditingkatkan kualitasnya.
Harapan Anda pada pemerintah pusat, provinsi dan daerah untuk bisnis/pabrik rokok, terutama rokok kretek?
Untuk pemerintah pusat harapan saya, agar kebijakan-kebijakan mengenai industri rokok ini melibatkan para pengusaha-pengusaha yang bergerak dibidang industri rokok, sehingga kebijakan yang diberlakukan dalam upaya pengendalian dapat efektif dan berjalan dengan baik, yang terpenting tidak saling merugikan,
Dikatakan demikian mohon maaf, karena kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah bagi saya pribadi lumayan berat, salah satunya kenaikan pita rokok yang lumayan tinggi, sehingga kurang efektif dan saling merugikan. Kenapa bisa demikian? Karena rokok-rokok resmi berpita utamanya rokok kretek jika mengalami kenaikan otomatis kurang berdaya jangkau, jika sudah tidak berdaya jangkau maka konsumen menengah k ebawah kebanyakan beralih ke rokok tanpa pita, jika demikian kan sama-sama dirugikan. Pelaku industri rokok yang ada mengalami penurunan permintaan, dan negara juga mengalami kerugian potensi pendapatan melalui pajak rokok. Jadi sama-sama dirugikan kalau menurut saya, begitupun untuk pemerintah provinsi dan daerah seharusnya menjadi media bottom up yang efektif bagi pemerintah pusat terkait kebijakan-kebijakan yang akan diputuskan dalam industri rokok.
Pengendalian dengan dalih kesehatan kami memilih sepakat, meskipun sebenarnya secara sudut pandang lain masih akan menjadi perdebatan yang panjang, karena banyak juga saat ini berkembang media-media pengobatan yang menggunakan batang rokok. Tapi sudahlah kami memilih patuh pada keputusan pemerintah, hanya saja untuk kebijakanya akan lebih bermanfaat manakala pemerintah dalam menentukan juga melibatkan semua elemen pelaku industri rokok, mulai dari pabrik golongan III sampai golongan I. Hanya itu saja harapanya.
Apa respon/tanggapan Anda soal kebijakan/peraturan pemerintah untuk pabrik rokok?
Bagi pribadi saya respon terhadap kebijakan yang ada dan yang sudah ditetapkan cukup memberatkan sih bagi perkembangan usaha kedepan, dan saya yakin teman-teman lainya juga meraskan hal yang sama, hanya saja kami tetap wajib patuh pada kebijakan-kebijakan yang ada.
Bagi saya pribadi sebagai pengusaha tidak boleh cengeng, semua hambatan dan kendala yang ada serta ancaman-ancaman masa depan cukup di selesaikan dan diantisipasi dengan berbagai langkah manajerial dan strategi yang presisi, itu lebih baik, karena jika hanya mengutuk kebijakan-kebijakan yang ada justru semakin menambah kesulitan, mending konsen ke langkah-langkah taktis terkait kendala dan hambatan serta ancaman yang ada, itu lebih baik dan produktif
Harapan pada Bupati Malang soal keberadaan pabrik rokok di Kabupaten Malang?
Kebijakan dan langkah-langkah yang dilakukan oleh bupati beserta jajaran kedinasanya kalau saya rasakan sudah cukup baik. Pelayanan dan penyuluhan serta pelatihan dari dinas-dinas terkait, dalam bidang industri rokok cukup memberikan kontribusi. Hanya saja apapun yang dilakukan oleh pemerintah daerah ada batasan-batasan tersendiri sesuai dengan ranah dan wewenang daerah.
Selain itu percepatan atas terealisasinya KIHT atau Kawasan Industri Hasil Tembakau sebisa mungkin dilakukan agar dapat mengakomodir pengusaha-pengusaha rokok non cukai, sehingga perdaran rokok non cukai bisa ditekan karena sudah terakomodir melalui program KIHT tersebut.
Mengingat produsen rokok non cukai itu bermunculan disebabkan oleh berberapa faktor, seperti administrasi perizinan yang cukup menyulitkan, permodalan awal yang cukup besar, serta infrastruktur industri yang harus memadai dan terstandarisasi. Sedangkan di sisi yang lain keterampilan menciptakan produk rokok sudah hampir menjadi keterampilan umum, artinya cukup banyak warga Malang yang memiliki keterampilan meracik, dan ngebelnding tembakau serta material bahan baku lainya menjadi produk rokok. Nah realisasi KIHT inilah yang nantinya dapat menjadi titik temu dari kesulitan dan peluang yang ada pada industri rokok di Kabupaten Malang
Rencana Anda supaya pabrik rokok di Kabupaten Malang terus membaik dan banyak berkontribusi pada masyarakat dan daerah?
Untuk pabrik-pabrik rokok di Kabupaten Malang, tentunya inovasi dan improvisasi produk, manajemen dan strategi sangat penting. Karena industri rokok khususnya produk rokok perkembanganya luar biasa, beragam jenis rokok dan merek rokok baru terus bermunculan, baik dari dalam wilayah ataupun dari luar wilayah, sehingga industri atau pabrik rokok yang lambat inovasi dan improfisasinya maka akan cepat di tinggal pasar/konsumenya.
Artinya jangan mudah berpuas diri. Selain itu orientasi pada hasil dan proses juga penting dan tidak kalah penting juga orientasi pada azas kemanfaatan untuk masyarakat sekitar, utamanya dalam hal penyerapan tenaga kerja.
Jika sudah demikian maka saya yakin industri rokok di kab malang akan terus berkembang dan bahkan bisa menjadi market leader di semua wilayah.
Harapan pada Bea Cukai?
Harapanya ya agar Bea Cukai terus dapat mempertahankan dan menunjukan integritas serta provesionalismenya, karena sederhanya tugas besar dan cukup berat bagi Bea Cukai sendiri dibidang industri rokok adalah rokok non pita. Terus terang memang sangat menggiurkan, dan bisa menggoda iman.
Nah, dengan integritas dan profesionalitas bea cukai inilah, maka diharapkan dapat terus mengedukasi dan menekan secara efektif muncul dan beredarnya rokok-rokok non cukai yang dapat merugikan banyak pihak.
Berat memang kalau saya rasakan tapi tindakan-tindakan preventif, sosialisasi dan tindakan lainya yang dilakukan saat ini patut saya acungi jempol untuk Bea Cukai Malang dan Jatim.
Disamping itu saya juga mengapresiasi pelayanan yang diberikan, cukup bagus dan tanggap, sehingga pabrik-pabrik kecil seperti CV Jawa Mulia merasa sangat terbantu dalam hal administrasi dan lain-lainya.
Semoga saja terus dapat dipertahankan dan terus bisa ditingkatkan.
Pabrik rokok berhubungan erat dengan petani tembakau dan cengkeh. Harapan Anda?
Harapanya bisa terus bersinergi dengan baik, karena masing-masing memiliki peran yang cukup menentukan, bagi petani tembakau agar terus dapat meningkatkan kualitas tembakaunya.
sayangnya di Kabupaten Malang sendiri kalau saya amati masih belum ada komunitas pertanian tembakau, mungkin karena letak geografis wilayah dan suhunya yang kurang sesuai.
Kalau cengkeh sudah cukup banyak khususnya di wilayah Kabupaten Malang bagian selatan, namun lagi-lagi hambatan utamanya biasanya faktor cuaca.
Tapi saya rasa para petani sudah lebih pro lah dalam menangani hambatan-hambatannya ini, kalau hambatan harga memang tidak bisa menghindar dari hukum permintaan dan penawaran.
Apa upaya Anda pada anak muda yang terlihat tidak banyak suka pada rokok kretek tangan?
Karena kretek itu warisan budaya Indonesia yang harus dijaga. Salah satu upaya yang saya lakukan melalui CV Jawa Mulia adalah inprovisasi produk, tentunya riset secara menyeluruh terkait kegemaran anak muda dalam cita rasa, tampilan kemasan, dan lainnya menjadi perhatian penting, jadi SA78 dengan 2 varian manggo dan berry memang segmen khusus anak muda, mulai dari tampilan kemasan yang penuh gradiasi warna cerah, hingga test rokok itu sendiri.
Dalam hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi tim produksi, karena kegemaran anak muda cenderung fluktuatif dan berjangka pendek, bisa dimaklumi karena jiwa muda kan jiwa-jiwa suka mencoba segala sesuatu yang baru.
Untuk itu, inovasi dan improvisasi produk harus sering dilakukan, menyesuaikan trend yang sedang berkembang dikalangan pemuda.
Selain produk pola pemasaranya pun juga berbeda, tidak konvensional lagi dalam mengenalkan produk, pun juga pemberian informasi bahwa rokok kretek tangan ini adalah warisan budaya dan mahakarya indonesia, agar dapat terus dijaga kelestarianya bahkan bisa berkembang, maka penggunaan platform media sosial juga perlu dimaksimalkan.
Namun, dalam perjalananya, perokok tuapun juga banyak yang suka varian rasa-rasa.
Begitupun yang rasa original Gudang Harum, meskipun rasanya original yang cenderung terkesan segmen old namun mungkin karena desain kemasan juga kekinian, juga banyak digandrungi oleh anak-anak muda.
Intinya, telaah pasar dengan segala perubahan dan masukanya penting untuk terus dilakukan.
Anda punya cita-cita untuk mendirikan Asosiasi perusahaan rokok di Kabupaten Malang untuk saling berkolaborasi?
Keinginan ada, tapi melihat asosiasi yang sudah ada saat ini lumayan bisa mengakomodir kepentingan dan aspirasi para teman-teman pengusaha rokok.
Jadi, bagi saya akan lebih baik jika asosiasi yang sudah ada ini di dukung secara maksimal, agar semakin bisa didengar aspirasi-aspirasi yang suarakan ke para pemangku kebijakan utamanya di wilayah pemerintah pusat.
Tanggapan Anda untuk maraknya rokok ilegal di Malang?
Cukup meresahkan sebenarnya, karena tantangan dan hambatan utama rokok SKT yang pabriknya masih golongan III seperti Jawa Mulia ini, adalah rokok non pita.
Namun karena secara keyakinan saya karena rokok non pita sifatnya fluktuatif, kadang-kadang melimpah di pasaran, tapi saat musim gempur mulai sepi di pasaran. Ini tidak begitu menyulitkan dalam pertarungan pasarnya, karena konsistensi ketersediaan produk termasuk syarat utama agar konsumen dan pasar yang ada bisa terus di pertahankan dan dikembangkan.
Selain itu, juga karena kinerja dari Bea Cukai dan pihak-pihak terkait cukup baik dalam memberantas peredaran rokok non pita. Maka pasar dan konsumen sudah mulai banyak yang paham dan mengerti terkait pelanggaran dan konsekwensi hukum saat mengkonsumsi dan mengedarkan rokok non pita. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: H Syahrul Karim: Rokok Kretek, Warisan Budaya yang Harus Dijaga
Pewarta | : Imadudin Muhammad |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |