TIMES JATIM, MALANG – Sinergisitas perguruan tinggi dan dunia industri menjadi keharusan. Ini dilakukan agar lulus perguruan tinggai punya kompetensi yang dibutuhkan dan mampu bersaing dengan lulusan luar negeri.
Inilah yang menjadi harapan Dr. Ir. Ena Marlina, S.T., M.T, IPP, Dekan Fakultas Teknik Universitas Islam Malang (UNISMA) untuk periode 2024 hingga 2028 saat wawacara khusus dengan TIMES Indonesia pada pertengahan Agustus 2024 lalu.
Ena Marlina, yang baru saja dilantik sebagai Dekan Fakultas Teknik Universitas Islam Malang (UNISMA) bukanlah sosok asing di lingkungan akademik UNISMA. Lahir di Banjar pada 17 Maret 1976, Ena Marlina telah mengabdikan diri sebagai dosen Teknik Mesin di alma maternya sejak 2013, setelah menyelesaikan studinya di bidang yang sama pada tahun 1999. Karier akademiknya yang cemerlang tercermin dari berbagai posisi strategis yang pernah diembannya, mulai dari Ketua Pusat Pengembangan Karir di LP2RP hingga Ketua Badan Penjaminan Mutu UNISMA.
Dalam wawancara khusus dengan TIMES Indonesia, Ena Marlina berbicara tentang visi besar yang ingin ia wujudkan selama masa kepemimpinannya. Ia menekankan pentingnya sinergi yang erat antara perguruan tinggi dan dunia industri untuk memastikan lulusan UNISMA tidak hanya kompeten, tetapi juga mampu bersaing di kancah global.
Ena Marlina berharap melalui kolaborasi yang kuat ini, Fakultas Teknik UNISMA dapat mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja, sekaligus berkontribusi dalam perkembangan industri di Indonesia.
Apa visi yang dibawa untuk jangka panjang selama satu periode ini?
Sebetulnya visi Fakultas Teknik itu adalah turunan dari visi Universitas, sehingga Visi Fakultas Teknik yaitu menjadi fakultas yang unggul bertaraf internasional, berorientasi masa depan dalam bidang sains dan teknologi untuk kemaslahatan umat yang berakhlaqul karimah berdasarkan Islam Ahlussunnah wal-jamaah.
Apakah sudah ada program khusus untuk mengejar hal tersebut?
Ada. Dari salah satu visi yaitu Unggul Bertaraf Internasional, kita harus memiliki strategi yang dapat diukur, misalnya bagaimana dengan kualitas lulusan, kualitas pendidikan, pekerjaan alumni, dan presentase alumni yang menduduki posisi puncak di perusahaan nasional atau multinasional, kualitas program studi yang harus berakreditasi unggul dan masih banyak syarat lagi.
Untuk kerja sama dengan Perguruan tinggi di LN (luar negeri), kami sudah melaksanakan student mobility dengan mengirim mahasiswa ke UTHM (Universitas Tun Hussein Onn Malaysia), Kami juga dalam waktu dekat ini akan memberangkatkan 6 mahasiswa dalam program double degree dengan Universitas st. John’s Taipe Taiwan, 2 tahun kuliah di Fakultas Teknik Unisma dan 2 tahun di Universitas st John’s Taiwan. Lalu Join riset dan join publikasi yang sudah dilakukan dengan PT luar diantaranya, Universitas Teknologi Mara (UiTM) Malaysia, Université de Lorraine, France. National Cheng Kung University, Taiwan Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) Malaysia.
Sekarang kan sudah hampir memasuki tahun ajaran baru untuk Unisma, apakah akan ada program yang khusus dipersiapkan untuk mahasiswa baru?
Fakultas Teknik UNISMA mempunyai 3 program studi yaitu Teknik sipil, Teknik mesin dan Teknik elektro. Dalam memasuki tahun akademik ganjil 2024-2025, fakultas Teknik bertambah 1 program studi S1 Imformatika dengan diterbitkannya keputusan menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 519/E/O/2024 tentang izin pembukaan program studi informatika program sarjana pada Universitas Islam Malang, tertanggal pada 31 Juli 2024.
Apakah ada Prioritas utama untuk fakultas teknik ini?
Pasti ada. Kita melanjutkan kepemimpinan sebelumnya, sehingga yang baik tetap dijalankan, yang belum ada dan diperlukan kita bangun, dan juga memperbaiki sistem yang perlu penataan kembali, seperti melengkapi pedoman, aturan, SOP yang belum lengkap sebagai pondasi suatu organisasi yang baik.
Apakah akan ada program yang akan dilakukan untuk meningkatkan kualitas dosen dan atau tenaga kependidikan di fakultas ini?
Pasti. Kita akan melakukan pelatihan, Workshop untuk dosen dalam meningkatkan kinerja dan luaran di bidang penelitian dan meningkatkan perolehan hibah-hibah KEMENDIKBUD dan hibah-hibah lainnya. Lalu untuk kualitas pendidikan, pasti yang akan kita tingkatkan adalah SDM dosen dengan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensi keahlian.
Bagaimana cara nya untuk menjadikan fakultas Teknik Unisma ini sebagai fakultas teknik yang unggul?
Untuk menjadi unggul kita harus memenuhi syarat perlu. Diantaranya meningkatkan SDM dosen, meningkatkan Sarana Prasarana perkuliahan dan laboratorium, kualitas pendidikan, meningkatkan Kerjasama dengan luar negeri, meningkatkan jumlah mahasiswa asing, dan mewujudkan Good University Governance.
Keterampilan apa saja yang dianggap penting untuk dimiliki lulusan teknik saat ini?
Selain kemampuan akademik dan soft skill, lulusan juga perlu di bekali hard skill. Skill yang dibutuhkan pada globalisasi ini adalah penguasaan bahasa, khusunya bahasa inggris dan skill penguasaan keahliaan sesuai kompetensi bidang mahasiswa.
Sejauh ini kurikulum yang dimiliki Fakultas Teknik di Indonesia apakah sudah sesuai dengan kebutuhan di dunia industri?
Iya betul. Sebetulnya sudah memfasilitasi kebutuhan di dunia industri, salah satunya program pemerintah yaitu MSIB atau Magang bersertifikat dengan BUMN atau dengan perusahaan-perusahaan nasional dan multinasional. Dengan mengirimkan mahasiswa kesana, mahasiswa akan tahu apa saja yang dibutuhkan di dunia industri sehingga mempercepat transfer knowledge mereka. Selain itu pemerintah juga mengadakan praktisi mengajar di MBKM, dengan mengajar itu kita akan tahu apa saja yang akan dibutuhkan di industri, sehingga akan membantu penyusunan kurikulum yang ada.
Saat ini keterkaitan lulusan teknik dengan dunia industri bagaimana? Apakah sudah ideal?
Keterkaitan lulusan Teknik dengan dunia industri sangat diperlukan, sehingga kurikulum di teknik harus mewakili kebutuhan di dunia industri, salah satunya dengan adanya praktisi mengajar, magang dan lain sebagainya.
Bagaimana koneksi dunia teknik dengan dunia usaha diindonesia?
Masih harus dikembangkan. Di Unisma mahasiswa dibekali menjadi enterpreneur, yang sesuai dengan milestone unisma saat ini mulai tahun 2023-2027 yaitu Enterpreneur University. mahasiswa nantinya ketika lulus sudah memiliki usaha atau bisnis sendiri, sehingga lulusan tidak hanya menjadi pegawai, tetapi sudah bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri sehingga bisa membuka lapangan kerja dan merekrut pegawai. Di Unisma mempunyai Pusat Pengembangan Kewirausahaan dan Inkubator Bisnis (P2KIB) bertujuan mengembangkan budaya kiwirausahaan, bersinergi dengan potensi dunia usaha sehingga menumbuhkembangkan IPTEK.
Apakah nantinya akan ada persaingan lulusan Fakultas Teknik Dalam Negeri dan Luar Negeri?
Pasti iya, kita tidak bisa memungkiri di era globalisasi ini. Banyak lulusan luar yang bekerja di Indonesia, dan begitu sebaliknya. Kita juga turut mempersiapkan globalisasi itu, salah satunya dengan program double degree dengan Universitas St, John’s Taiwan. Selain double degree, mahasiswa yang dikirim ke sana akan langsung di rekrut untuk bekerja di perusahaan di Taiwan sudah bekerjasama dengan St John selama 2 tahun.
Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi peluang lulusan Fakultas teknik dalam negeri untuk bekerja di industri luar negeri?
Faktor-faktor yang diperlukan oleh mahasiswa kita bisa bekerja di industri luar negeri, kemampuan bahasa asing baik itu bahasa inggris atau bahasa negara yang dituju, salah satunya dalam Kerjasama dengan St John’s ini adalah bahasa mandarin. Sebelum berangkat mahasiswa dibekali dengan kursus mandarin. Selain bahasa adalah penguasaan mereka dibidang keahlian masing-masing sesuai dengan jurusan.
Bagaimana cara lulusan Fakultas teknik dalam negeri dapat mempersiapkan diri untuk bersaing di pasar kerja internasional?
Yang pastinya mereka harus kreatif, inovatif ya. Sepertizaman sekarang, zaman digital sebenarnya dengan melamar pekerjaan ke luar dari sini sudah bisa secara online, banyak website-website yang bisa dikunjungi. Melakukan Bisnis secara online juga bisa. Sehingga yang perlu dituntut dari mahasiswa ya kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan peluang-peluang.
Sejauh ini, menurut Ibu apakah pemerintah sudah memfasilitasi lulusan Fakultas Teknik untuk mendapatkan pekerjaan di luar negeri?
Sebenarnya kalau mahasiswanya berprestasi pasti akandikasih fasilitas itu. Mahasiwa yang berprestasi akademik ataupun non akademik ada beberapa beasiswa yang di tawarkan oleh pemerintah. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Dekan Fakultas Teknik UNISMA Bicara tentang Lulusan Teknik di Indonesia
Pewarta | : Nadya Shafira Putri (MG) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |