TIMES JATIM, MALANG – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) bahas peran pemuda dalam pengembangan perguruan tinggi di Syiar Ramadan hari kedua puluh tiga Ramadan.

Narasumber yang hadir adalah H. M. Syafiq Syauqi, Lc, Ketua GP Ansor Jawa Timur dan Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag sebagai moderatornya. Syiar tersebut dilangsungkan pada Rabu (5/5/2021) pukul 16.00 WIB melalui streaming youtube UIN Maliki Malang.

INFORMASI SEPUTAR UIN MALIKI MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

"Saya hadir dengan teman-teman ke rumah beliau untuk mendiskusikan dialog dan minta masukan-masukan terkait dengan peran pemuda dalam pengembangan UIN Maliki Malang khususnya dan perguruan tinggi islam pada umumnya karena Ansor satu diantara organisasi pemuda yang sangat terkenal," ujar Prof Abdul Haris, Rektor UIN Maliki Malang.

Syafiq Syauqi menyampaikan, gerakan pemuda Ansor dilahirkan dari semangat kejuangan untuk membantu perjuangan Nahdlatul Ulama (NU) yang digagas oleh KH Wahab Hasbullah untuk menjadi pengawalnya Khodimul Ulama.

Di usia yang saat ini menginjak 87 tahun pada 24 April 2021 lalu, terdapat banyak perubahan yaitu transformasi. Transformasi yang dulunya dilakukan tatap muka bersama kader-kader saat ini lebih akrab dengan teknologi dan hal itu tidak menurunkan semangat para pemuda Ansor.

Setiap satu pekan sekali, kaderisasi Ansor bisa mencapai 1.500 apabila dihitung se-Jawa Timur, dan dilakukan bergantian di setiap kecamatan. 

"Para pemuda Ansor tetap melakukan konsolidasi komunikasi, tetapi ditengah-tengah pandemi ada alternatif yang membantu kita yaitu lewat virtual bahkan kaderisasi juga ada yang dilakukan secara hybrid," jelasnya.

Ketua GP Ansor Jawa Timur menjelaskan, kaderisasi menjadi modal dasar UIN Maliki Malang untuk mengembangan kampus.

Sehingga ia menyarankan, UIN Maliki Malang harus mulai lebih menyentuh kaderisasi Ansor karena mayoritas anggota Ansor menuntut ilmu di perguruan tinggi islam seperti UIN dan IAIN. Dan tidak hanya mahasiswa, dosen juga ada yang menjadi anggota kaderisasi Ansor.

"Dan tentu ada banyak harapan dari Ansor terhadap UIN untuk lebih bisa memberikan solusi kepada masyarakat. Dan saya dengar UIN Maliki Malang ini melakukan transformasi besar-besaran bahwa keilmuan yang dikotomik sekarang menjadi integratif dan kolaboratif,"

Ia mengatakan, ia sangat memahami visi UIN Maliki Malang. Semangat kolaborasi harus dibentangkan oleh UIN di semua Indonesia untuk memberikan alternatif dan solusi bagi bangsa dalam segala hal. Ansor memiliki orientasi keislaman dan keIndonesiaan.

Nama ansor sendiri di ambil dari Al-Quran dan semangatnya mencontoh dari Nabi Isa dalam perjuangannya menyebarkan dakwah agama. Sehingga besar harapan Ansor untuk menjaga agama lewat menjaga ulama dan juga menjaga Indonesia.

INFORMASI SEPUTAR UIN MALIKI MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

"Komitmen kebangsaan sudah tuntas di setiap kaderisasi Ansor karena selalu kita gelorakan," ujar H. M. Syafiq Syauqi, Lc, Ketua GP Ansor Jawa Timur dalam Syiar Ramadan yang digelar oleh UIN Maliki Malang. (*)