TIMES JATIM, SURABAYA – Bantuan subsidi kuota internet untuk belajar daring dialokasikan sebesar Rp 7,2 triliun secara nasional.
Dalam hal tersebut, anggota komisi E DPRD Jatim, Sri Subianti mengatakan subsidi tersebut sebagai angin segar bagi pelajar, mahasiswa dan guru selama Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) atau belajar daring.
Sri menuturkan agar subsidi tersebut tepat sasaran bagi pelajar di Jatim, Komisi E akan memanggil Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Pihaknya tak ingin generasi penerus bangsa masih ada yang tidak kebagian kuota internet untuk belajar daring.
"Kami akan memonitoring secara langsung ke masyarakat termasuk di Dapil saya yakni Pacitan yang di daerah itu ada pegunungan agar betul-betul bisa sampai ke masyarakat yang memang memerlukan," ungakpnya, Selasa (1/8/2020).
Subsidi tersebut kata Sri membantu meringankan beban siswa, mahasiswa, guru dan dosen. Pihaknya mengapresiasi apa yang dilakukan Kemendikbud itu.
"Kami mengapresiasi pemerintah karena sangat membantu siswa dan para orang tua. Akhirnya keluhan masyarakat selama ini didengar oleh pemerintah," ungkapnya.
Ia juga mengatakan masyarakat yang berada di pelosok tak perlu khawatir akan akses internet. Pemerintah akan mengupayakan agar akses internet bisa menjangkau sampai ke pelosok Jatim hingga daerah pegunungan.
Kendala lain selain akses internet adalah, tak semua siswa memiliki gadget, sehingga menurut Sri hal tersebut juga harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pemprov Jatim harus mendata, selain mendata subsidi kuota tersebut. Hal tersebut dimaksud agar seluruh siswa di Jatim mendapatkan hak menerima pendidikan bisa adil dan merata.
"Untuk gadget tidak semua siswa memiliki ini seperti buah simalakama dalam arti sekarang anak dipaksa harus sekolah dan tatap muka itu masih sangat berbahaya Walaupun ada zona hijau kuning," terang wanita yang juga Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim itu.
Nantinya Komisi E DPRD Jatim akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan agar seluruh siswa dan guru mendapatkan subsidi kuota internet dalam proses belajar daring. (*)
Pewarta | : Khusnul Hasana (MG-242) |
Editor | : Faizal R Arief |