TIMES JATIM, JEMBER – Kantor Imigrasi Jember menjadi salah satu lokasi program Praktik Kerja Lapangan (PKL) dari mahasiswa Fakultas Syariah (Fasya) UIN KHAS Jember.

Sedikitnya, enam mahasiswa Fasya mengikuti PKL di sana sejak Januari 2022 lalu.

Enam mahasiswa yang tergabung dalam kelompok PKL tersebut di antaranya, lima dari prodi Hukum Tata Negara (HTN) dan satu dari prodi Hukum Keluarga (HK) yaitu Ahmad Muzayyin, Reza Janitra Dananjaya, Ma'ruf, Siti Nur Haliza, Riza Safin Nabila, Irma Rofita.

"Pemahaman awal, bahwa kantor imigrasi tidak berkaitan dengan hukum. Namun, ketika Kami terjun banyak mengetahui hukum yang diberlakukan seperti hukum internasional,” ungkap Ahmad Muzayyin selaku koordinator, beberapa waktu lalu.

Ahmad menjelaskan, di sana mereka mendapat wawasan tentang keimigrasian serta mengerjakan beberapa tugas.

Dia menuturkan bahwa hal tersebut menjadi kesempatan baik untuk belajar sekaligus mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari bangku kuliah.

"Kami berharap nantinya ketika lulus kuliah bisa menjadi bagian di kantor imigrasi. Itu sangat menyenangkan," tambahnya.

Untuk diketahui, Program PKL merupakan program wajib tahunan dan penting kepada mahasiswa tingkat akhir Fakultas Syariah.

Pengalaman dan ilmu baru, serta peristiwa unik akan lahir dalam waktu kurang lebih 40 hari kerja itu.

"Saya tekankan jangan malas, harus rajin, dan sopan. Karena ini merupakan kesempatan istimewa bisa melaksanakan praktik kegiatan kuliah lapangan di kantor imigrasi kelas 1 TPI Jember," ujar Basuki Kurniawan, M.H. selaku dosen pamong.

Prof. Dr. M. Noor Harisudin M. Fil.I selaku Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember berharap agar mahasiswa dapat memanfaatkan momentum PKL tersebut sebagai ajang pengembangan diri.

“Perlu disambungkan dengan realita di lapangan terkait imigrasi. Kami ingin mereka paham keimigrasian,” lugas Prof. Harisudin yang juga Ketua APHTN-HAN.

Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember itu juga berharap atas hadirnya program ini dapat dijadikan sebagai bahan pengembangan keilmuan yang secara khusus memerhatikan tentang keimigrasian seperti penelitian pada artikel ilmiah, skripsi, dan sebagainya.  (*)