TIMES JATIM, MALANG – Dosen dan mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang melakukan uji validasi terhadap produk penelitian pengembangan website Ensiklopedia Dunia Anak atau “Si Anak”. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Self Access Center (SAC) Indonesia UM, Senin (14/10/2024).

Uji validasi tersebut melibatkan Prof. Dr. Hj. Yuni Pratiwi, M. Pd sebagai validator terkait bidang kebahasaan dan bacaan anak.

Si Anak adalah website penyedia buku bacaan berupa ensiklopedia yang ditujukan untuk anak-anak usia prasekolah. Website ini dikembangkan untuk memberikan kemudahan akses bagi pendamping anak, baik orang tua maupun guru yang ingin mengenalkan dunia sekitar melalui bahan bacaan. Pengembangan website ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) melalui skema hibah prototipe tahun 2024.

Pengembangan website Si Anak merupakan kolaborasi dosen dan mahasiswa Fakultas Sastra UM, yaitu Dr. Martutik, M. Pd. dan Cicik Tri Jayanti, S. Pd., M. A., yang mendalami bidang linguistik, Sari Karmina, S.Pd., M.Pd., Ph.D ahli bidang pendidikan, Rizal Bagus Sanjaya, dan Durrotun Zahroh ‘Afifah.

Sebanyak 17 ensiklopedia dunia anak disajikan dalam website Si Anak. 17 ensiklopedia tersebut merupakan luaran dari matakuliah Leksikologi yang ditempuh oleh mahasiswa Sastra Indonesia UM.

Berdasarkan uji validasi, website Si Anak mendapatkan apresiasi dan sejumlah masukan yang akan digunakan untuk proses pengembangan selanjutnya. “Saya senang mendapat produk yang sudah dihasilkan, dan ini sudah cukup bagus,” ungkap Yuni Pratiwi.

Menyasar target audiens anak prasekolah, website Si Anak mendapat rekomendasi untuk menambah sajian pilihan menu menyesuaikan dengan variasi pengguna. “Jadi bisa ditambahkan menu untuk orang tua, guru, dan anak,” saran Sari Karmina.

Ia juga memberi tambahan berupa gambaran bagaimana buku ensiklopedia anak di New Zealand, tempat di mana ia sempat bekerja dan meraih gelar doktor sebagai referensi dan bahan perbandingan.

Nantinya, website Si Anak diharapkan dapat terus menambah koleksi ensiklopedia untuk anak dan menjadi media pembelajaran demi mewujudkan Indonesia emas 2045. (*)