TIMES JATIM, MALANG – Malang Town Square (Matos) menggelar lomba menggambar kaligrafi di atas telenan dengan kategori peserta mulai dari Kategori TK Mamamia, SD 1-3 sampai SD 4-6 di Hall Lower Ground Matos Malang, Sabtu (01/04/2023).

Lomba dengan tema “Cahaya Ramadan” ini digelar untuk mendidik anak-anak untuk bisa lebih berani berkreativitas sekaligus bisa memaknai bulan Ramadan ini dengan kegiatan positif.

Marketing & Communication Manager Matos Sasmitha Rahayu mengatakan tujuan lomba ini untuk meningkatkan kreativitas anak-anak TK hingga SD dan keberanian dalam mengikuti perlombaan.

“Meningkatkan keberanian anak-anak dalam mengikuti perlombaan, seringkali orang tua yang buat takut anaknya. Sehingga membuat anak itu menjadi tidak berani untuk mencobanya,” ucap Sasmitha Rahayu.

Peserta Lomba menggambar kaligrafi memamerkan hasil karyanya di Hall Lower Ground Matos, Sabtu (02/04/2023) (FOTO: Maghrubio Javanoti/TIMES Indonesia)

Sementara itu Event Organizer dari perlombaan ini, Irma mengatakan pilihan media telenan kayu ini karena hasil dari lomba nanti bisa dibuat pajangan di rumah peserta dan juga bisa dijadikan bukti kalau peserta ini bisa menggambar di atas telenan kayu dengan bagus.

“Milih telenan kayu ini, karena hasil dari lombanya nanti bisa dibawa pulang oleh peserta dan dijadikan pajangan di rumahnya,” ujar Irma.

Irma menambahkan, untuk mewarnai digunakan crayon. Jadi gambar tidak dapat dihapus sehingga harus benar-benar teliti dalam menggambar. Selain itu, nanti juga ada penilaian dari telenan kayu yang sudah digambar. Setiap kategori ada 6 pemenang, jadi total dari keseluruhannya ada 18 orang pemenang.

Lomba ini dibagi menjadi 3 kategori, Kategori 1 yaitu untuk anak-anak TK Mamamia (Ditemani mamanya dalam perlombaan), Kategori 2 anak SD kelas 1-3, kemudian Kategori 3 anak SD kelas 4-6. Jumlah dari pesertanya ada 100 orang dan itu sudah gabungan dari 3 kategori.

“Biaya pendaftarannya cukup Rp30.000 saja, nanti mendapatkan sertifikat serta telenan yang sudah digambar tadi bisa dibawa pulang,” pungkasnya.

Salah satu pemenang lomba kaligrafi di Matos ini, Yona menyampaikan menggambar kaligrafi di media telenan kayu ini adalah pengalaman pertamanya dan harus teliti juga dalam menggambarnya. “Alhamdulillah bisa juara 3 di lomba ini sama juga harus teliti mas untuk mewarnai nya, karena menggunakan crayon dan tidak bisa dihapus itu lo mas,” pungkasnya.