https://jatim.times.co.id/
Pendidikan

Unisma Malang Santuni Puluhan Anak Yatim Piatu dan Duafa

Jumat, 22 Januari 2021 - 22:09
Unisma Malang Santuni Puluhan Anak Yatim Piatu dan Duafa Santunan kepada anak yatim piatu dari Masjid Ainul Yaqin Unisma. (Foto: tangkapan layar YouTube)

TIMES JATIM, MALANG – Universitas Islam Malang (Unisma Malang) memberikan santunan kepada puluhan anak yatim piatu dan kaum duafa, Jumat (22/1/2021).

Santunan tersebut disalurkan bersamaan dengan acara launching madrasah Diniyah dan launching kajian kontemporer yang dikelola Masjid Ainul Yaqin Unisma.

Ketua Takmir Masjid Ainul Yaqin, Kukuh Santoso, M.Pd, mengatakan pihaknya telah mendata anak yatim piatu dan duafa di sekitar masyarakat Dinoyo dan sekitarnya.

"Santunan Insya Allah setiap bulan sehingga memberikan manfaat untuk adik-adik yang akan jadi anak binaan Ainun Yaqin. Harapnya ngajinya di madrasah masjid Unisma. Setiap bulan kami berikan santunan demi kemaslahatan kita semua," bebernya.

Santunan-Unisma-2.jpg

Selain itu Kukuh juga melaporkan bahwa kegiatan rutin setiap Jumat adalah pembagian bantuan sembako berupa beras kepada masyarakat.

"Kegiatan Jumat berkah sudah 2 tahun berjalan. Kita setiap bakda subuh memberikan santunan beras sembako kepada jamaah yang solat subuhnya di sini," tukasnya.

Kukuh juga melaporkan bahwa hari ini diresmikan pula madrasah Diniyah dan kajian kontemporer. Untuk kajian kontemporer, pihaknya akan melibatkan para akademisi dari internal Unisma sendiri. "Motivasi kami mudah-mudahan masjid ini memberikan manfaat bagi jamaah," pungkasnya.

Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri MSi yang hadir meresmikan tiga kegiatan tersebut memberikan apresiasi kepada Masjid Ainul Yaqin Unisma.

Pihaknya mendukung penuh aktivitas positif yang diinisiasi oleh Takmir Masjid. Menurutnya masjid adalah pusat peradaban. "Saya sangat setuju sekali harus nuansa pendidikan di masjid selaku digalakkan," tegasnya.

Dengan kegiatan positif ini diharapkan bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT serta dekat dengan sesama manusia. Maskuri berpesan, untuk kajian kontemporer yang akan berjalan nantinya supaya santri dididik sesuai dengan zamannya.

"Tidak dididik sesuai pendidikan orang tuanya dulu. Karena ilmu begitu penting. Segala sesuatu ada jalannya. Jalan menuju surga adalah ilmu. Karena ilmu yang kita miliki akan menguatkan kualitas ketaqwaan kita kepada Allah," bebernya.

Kegiatan di Masjid Ainul Yaqin Unisma Malang kata Maskuri bisa berkelanjutan atau istiqomah. "Kami dukung penuh program hari ini. Mudah-mudahan dapat ridho dan pertolongan dari Allah dan kegiatan ini berjalan Istiqomah," tutupnya. (*)

Pewarta : Mohammad Naufal Ardiansyah
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.