https://jatim.times.co.id/
Pendidikan

Tim Doktor Mengabdi FP UB Gandeng Petani Milenial Bangun Laboratorium Mini

Selasa, 26 Oktober 2021 - 20:33
Tim Doktor Mengabdi FP UB Gandeng Petani Milenial Bangun Laboratorium Mini Tim Doktor Mengabdi UB mendirikan Laboratorium Mini di Agrotechnopark Cangar bersama Petani Milenial. (Foto: FP UB)

TIMES JATIM, MALANG – Program Doktor Mengabdi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) melakukan pendampingan terhadap petani milenial yang berada di kawasan Agrotechnopark Cangar, Kota Batu.

Kawasan ini merupakan Badan Usaha Akademik (BUA) Universitas Brawijaya yang berfokus pada pengembangan komoditas hortikultura berbasis pertanian organik. Komoditas hortikultura yang dibudidayakan di kawasan ini disesuaikan dengan kondisi lingkungan setempat yang tergolong dalam komoditas dataran tinggi seperti sawi, wortel, dan berbagai sayuran lainnya.

Seluruh tanaman budidaya dari kawasan ini terkenal sebagai produk organik yang segar dan bebas bahan kimia.

Sebagai upaya untuk mempertahankan ciri khas produk pertanian yang berasal dari ATP Cangar, pengelola dan petani setempat menggunakan berbagai bahan organik selama proses pembudidayaan, utamanya dalam mengatasi serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yaitu menggunakan agens hayati.

Namun, petani setempat belum mengetahui manfaat dan teknik perbanyakan agens hayati sehingga harus membeli agens hayati komersial dengan harga yang cukup tinggi. Permasalah ini  menjadi latar belakang Tim Fakultas Pertanian dalam Program Doktor Mengabdi untuk melakukan pendampingan terhadap petani setempat melalui pembuatan Laboratorium Mini pada program dengan tema “Diseminasi Teknologi Produksi Agens Hayati pada Kebun Agrotechnopark Cangar Universitas Brawijaya” sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan agens hayati berbiaya mahal.

Doktor UB Mengabdi 1

Rangkaian program ini telah terlaksana sejak 19 September 2021 yang diawali dengan survei lokasi dan diskusi bersama petani milenial setempat terkait permasalahan yang ada.

Kegiatan dilanjutkan dengan diadakannya sosialisasi, pembuatan laboratorium mini, instalasi alat perbanyakan agens hayati, serta pelatihan perbanyakan agens hayati dengan petani dan pengelola ATP Cangar.

Selanjutnya, dalam tahap lanjut program ini, petani akan ditunjuk sebagai pelaksana perbanyakan agens hayati.

Ketua Tim Doktor Mengabdi, Dr. Silvi Ikawati, SP., MP., M.Sc dibantu oleh Anggota Tim Tita Widjayanti, SP., M.Si memperkenalkan beberapa mikroba unggul yang umum dimanfaatkan sebagai agens pengendali hayati diantaranya Pseudomonas fluorescens, Azospirillum sp., Bacillus sp., dan Azotobacter sp. serta cara perbanyakannya.

“Mikroba tersebut memiliki segudang manfaat khususnya dalam mengendalikan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Saya rasa pengetahuan petani terkait teknik perbanyakannya sangata diperlukan khususnya di ATP Cangar yang menerapkan pertanian organik karena dapat meminimalisir biaya perawatan dan mampu meningkatan hasil produksi hortikultura” Ujar Silvi.

Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur ATP Cangar, Dr. Mochamad Syamsul Hadi, SP., MP., pengelola, petani, dan anggota tim Doktor Mengabdi. Dalam sosialisasi pentingnya agens hayati dalam budidaya pertanian, Vindhya Tri Widjayanti, STP., MP dari Fakultas Teknologi Pertanian UB juga ikut memberikan pengarahan kepada petani dan pengelola setempat.

Pengarahan tersebut berkaitan dengan bahaya pestisida kimia bagi kesehatan manusia dan keberlanjutannya bagi lingkungan. Tujuannya ialah untuk meningkatkan kepedulian petani terhadap lingkungan dan kesehatan sehingga pengelolaan secara organik di kawasan ATP Cangar daat terus dipertahankan dan ditingkatkan.

Kegiatan pendampingan ini memberikan mendapatkan antusias yang baik dari petani dan pengelola.

Selain itu, diketahui bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif dalam peningkatan pengetahuan dan skill petani khususnya dalam pemanfaatan dan produksi agens hayati.

Sebelumnya, petani setempat tidak pernah melakukan perbanyakan dan hanya bergantung pada agens hayati komersial, namun adanya program ini melatih kemampuan petani dan membantu dalam mendapatkan agens hayati melalui pembentukan PPAH dalam konsep Laboratorium Mini dengan fasilitas yang memadai.

Doktor UB Mengabdi 2

Direktur ATP Cangar, Dr. Syamsul sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap kegiatan ini tidak hanya dilakukan di ATP Cangar, namun di seluruh tempat yang menerapkan pertanian organik.

“Saya selaku Direktur ATP Cangar sangat berterima kasih kepada Tim Doktor Mengabdi karena telah memilih kawasan ini untuk menjalankan program ini. Kegiatan ini menjadi bukti dan wujud nyata akademisi terhadap petani di Kota Batu. Semoga ATP Cangar bisa menjadi daerah percontohan,” tutur Dr. Syamsul

Selain itu, petani milenial yang juga bertugas menjadi pengelola di kawasan ini juga menyambut positif program pendampingan ini. Mewakili seluruh petani setempat, ia berkata bahwa program ini sangat membantu petani untuk meningkatkan pengetahuan dalam pemanfaatan agens hayati.

“Pada awalnya kami hanya bergantung pada agens hayati yang kami beli di toko pertanian, tapi karena adanya program ini kami dapat mengetahui cara produksi yang lebih murah sehingga dapat menekan biaya produksi,” ujar Salah satu petani Milenial ATP Cangar kepada tim Doktor Mengabdi FPUB Malang.(*)

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.