TIMES JATIM, JOMBANG – Senyum bangga terpancar dari wajah 458 wisudawan Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Kabupaten Jombang (Unipdu Jombang) yang resmi menyandang gelar baru pada Rapat Senat Terbuka Wisuda Diploma, Sarjana dan Pascasarjana ke-24, Minggu (24/8/2025) siang.
Di tengah suasana meriah dan penuh khidmat, prosesi wisuda berlangsung diiringi sorak bahagia keluarga yang mendampingi. Momen ini dipimpin langsung oleh Rektor Unipdu, Dr. H. M. Zulfikar As’ad, didampingi jajaran pimpinan kampus serta para dosen.
Para wisudawan berasal dari beragam program studi, mulai dari Pendidikan Agama Islam, Hukum Islam, PGMI, Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, Sastra Inggris, Matematika, Sistem Informasi, Ilmu Keperawatan, Kebidanan (D3), Keperawatan (D3), Profesi Ners.
Juga dari Pascasarjana Manajemen Pendidikan Islam dan Magister Kesehatan Masyarakat.
Wisuda Spesial dengan Kehadiran Tamu Internasional
Wisuda kali ini terasa berbeda. Tak hanya dihadiri jajaran pejabat kampus, tetapi juga tokoh penting dari dalam dan luar negeri.
Di antaranya Prof. Dyah Sawitri, (Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur), Prof. Akhmad Muzakki, (Koordinator Kopertais Wilayah IV Surabaya), serta tamu istimewa seperti Mr. Takonai (Konsul Jenderal Jepang di Surabaya) dan Mr. Isaac Chiu (Dirjen TETO Taiwan) serta Prof Pratikno MENKO PMK yang hadir melalui tayangan
Bupati Jombang Warsubi, yang diwakili Sekda Kabupaten Jombang Agus Purnomo, juga hadir memberi dukungan. Kehadiran mereka menjadi simbol kuatnya jaringan kerja sama yang dibangun Unipdu di level nasional hingga internasional.
Harapan Rektor Unipdu Jombang
H.M. Zulfikar As'ad atau Gus Ufik Rektor Unipdu Jombang saat memberikan sambutan pada Wisuda Unipdu Jombang yang ke-24 di Gor Abi As'ad, Minggu (24/8/2025). (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Dalam sambutannya, Rektor Zulfikar As’ad menegaskan bahwa Unipdu berkomitmen mencetak lulusan yang tangguh dan berdaya saing global. Kerja sama internasional terus diperkuat, termasuk dengan Jepang, Taiwan, Australia, USA, Inggris hingga Prancis.
“Kita berharap kerja sama yang sudah berjalan baik ini bisa semakin diperluas. Kehadiran Konjen Jepang dan Dirjen TETO Taiwan hari ini menjadi bukti nyata dukungan mereka kepada Unipdu,” ujarnya.
Lebih membanggakan lagi, Unipdu kini menjadi satu-satunya kampus di Jawa Timur yang ditunjuk sebagai pusat ujian DELF — sebuah tes kompetensi bahasa Prancis setara TOEFL. Hal ini menjadi langkah nyata Unipdu dalam menyiapkan mahasiswa untuk bersaing di kancah internasional.
Pria yang akrab disapa Gus Ufik, menerangkan bahwa Unipdu yang memiki moto Sinergikan Intelektualitas dan Akhlaqul Karimah, senantiasa berusaha mengikuti dinamika dan perkembangan yang bergerak begitu cepat.
“Dengan tetap mengedepankan kolaborasi dan koordinasi dengan semua pihak, insyaAllah Unipdu Jombang selalu berusaha untuk lebih membuka akses beasiswa, baik jenjang S1 maupun S2, sehingga manfaatnya lebih dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat dan warga Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Yapetidu, KH. M. Zaimuddin Wijaya As’ad, menekankan bahwa pendidikan di Unipdu bukan hanya soal akademis. Para mahasiswa juga dibekali pendidikan moral dan spiritual yang menjadi pembeda dengan kampus lain.
“Di Unipdu, kalian tidak hanya diajarkan ilmu, tapi juga nilai keimanan dan akhlakul karimah. Itulah bekal penting yang akan mengantarkan kalian sukses, bukan hanya di dunia kerja, tapi juga dalam kehidupan,” pesan beliau penuh makna.
Harapan Baru, Langkah Baru
Bagi 458 wisudawan, wisuda ini bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal dari babak baru. Mereka membawa harapan, doa, dan bekal ilmu untuk menapaki masa depan.
Di tengah sorot kamera dan tepuk tangan keluarga, momen wisuda Unipdu 2025 menjadi pengingat bahwa pendidikan tidak hanya soal gelar, melainkan juga tentang dedikasi, moralitas, dan keberanian bersaing di dunia global. (*)
Pewarta | : Rohmadi |
Editor | : Ronny Wicaksono |