TIMES JATIM, MALANG – Bertepatan dengan momentum Bulan Suci Ramadan, Universitas Brawijaya menyantuni 3.500 anak yatim piatu dari 172 lembaga panti asuhan di Malang Raya. Santunan diberikan secara simbolis di Masjid Raden Patah UB, Selasa (4/5/2021).
Rektor UB Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR, M.S., mengatakan anggaran untuk santunan yang semula Rp 700 juta dinaikkan menjadi Rp 1 miliar. Hal ini karena tahun ini fokus santunan tidak hanya bagi anak yatim tapi juga masyarakat terdampak bencana alam.
"Kita berbagi dalam rangka Nuzulul Qur'an. Harapannya bisa meringankan beban anak yatim dan UB selaku institusi mempunyai tanggung jawab sosial dari dana yang ada dan salah satunya disalurkan ke yatim piatu," katanya.
Selain diberikan pada lembaga panti asuhan, santunan tahun ini juga diberikan pada 30 lembaga kemasyarakatan, tujuh desa binaan yang ada di sekitar UB, dan tujuh daerah terdampak bencana alam di Malang Raya yang mana masing-masing mendapat Rp 4 juta.
Pemberian bantuan di bagi dengan empat gelombang selama empat hari. Setiap hari maksimal dihadiri 40-45 panti asuhan, dengan masing-masing panti asuhan diwakili oleh satu perwakilan.
Sementara, Ketua Pusat Pembinaan Agama (PPA) UB Prof. Dr. Thohir Luth, MA mengatakan kegiatan tersebut secara rutin dilakukan terutama pada saat Nuzulul Qur'an.
Sebelum pandemi, kata dia, santunan diberikan kepada anak yatim secara langsung sekaligus buka bersama. Namun di masa pandemi Covid-19 pemberian santunan bekerjasama dengan lembaga penyalur bantuan.
"Nah ini adalah komitmen UB terhadap masyarakat dalam pengabdian masyarakat," ujarnya.
Dia menambahkan, bahwa kemajuan yang diraih Universitas Brawijaya saat ini tidak terlepas dari doa-doa anak yatim di panti asuhan yang dijawab oleh Allah. "Berbagai peningkatan mutu yang telah diraih UB baik di tingkat nasional maupun internasional berkat doa anak yatim," ucapnya. (*)
Pewarta | : Mohammad Naufal Ardiansyah |
Editor | : Faizal R Arief |