TIMES JATIM, SURABAYA – Selama PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat Sudah melakukan apa saja? Apakah sudah bosan berada di rumah. Mungkin budidaya dengan aquaponik bisa jadi salah satu rekomendasi kegiatan di rumah saja selama PPKM Darurat.
Aquaponik sendiri adalah sistem budidaya tanaman dan ikan yang dilakukan dalam satu waktu.
Aquaponik berasal dari kata aquakultur yang artinya budidaya ikan dan hidroponik yang artinya budidaya tanaman tanpa tanah.
Dilansir dari Instagram Kementerian Pertanian, aquaponik merupakan salah satu alternatif yang mampu mengefektifitaskan budidaya tanaman dan ikan dalam satu waktu pada tempat yang sama.
Aquaponik ini sangat menguntungkan bila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dimana selain kita bisa budidaya ikan, kita juga bisa budidaya sayuran.
Ada beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan dari sistem aquaponik.
Pertama, bisa menghasilkan dua unit produksi sekaligus yaitu ikan dan sayuran.
Kedua, tanaman organik yang ditanam bisa 10 kali lipat lebih banyak.
Ketiga, memiliki perawatan yang terbilang mudah, terhindar dari hama tanah, tidak perlu penyiraman, serta tidak memerlukan penyiangan.
Keempat, kotoran ikan dimanfaatkan sebagai sumber pupuk organik bagi tanaman.
Dilansir dari website NTB Litbang Pertanian, dalam sistem aquaponik, suplai nutrisi berasal dari kotoran ikan yang dipelihara dalam kolam.
Teknik ini memungkinkan siklus nitrogen terjadi, yakni kolam ikan akan menghasilkan kandungan amoniak yang tinggi, pompa pada sistem akan mengalirkan amoniak pada tanaman dan bakteri akan mengubah amoniak menjadi nitrogen yang baik untuk tanaman.
Tanaman yang dapat tumbuh secara aquaponik adalah tanaman sayuran seperti kangkung, sawi, selada, dan sayuran daun lainnya.
Sedangkan jenis ikan yang cocok dengan sistem aquaponik ini adalah ikan lele, patin, dan nila.
Cara pembuatan aquaponik sebenarnya hampir sama seperti hidroponik namun, air untuk tanaman ini diisi oleh ikan yang akan kita budidaya. (*)
Pewarta | : Khusnul Hasana (MG-242) |
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |