TIMES JATIM, JAKARTA – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan melalui penyusunan peta jalan (roadmap) pengembangan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT).
Dokumen ini disusun dalam kegiatan yang digelar oleh Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren melalui Subdirektorat Pendidikan MDT, di Bekasi, Jawa Barat, pada 21-23 November 2024.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Basnang Said, menekankan pentingnya peta jalan ini sebagai panduan strategis bagi pengembangan MDT.
Menurutnya, dokumen tersebut akan menjadi langkah konkret dalam mencapai visi MDT sebagai lembaga pendidikan keagamaan Islam yang mampu mencetak santri berkualitas.
“Eksistensi madrasah diniyah sudah tidak diragukan lagi. Kini saatnya kita memiliki rencana yang jelas dan terarah untuk membuat eksistensi itu semakin menguat dan madrasah diniyah takmiliyah bisa semakin maju dan berkembang,” ujarnya.
Basnang juga mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh Subdit Pendidikan MDT, yang menurutnya merupakan langkah maju dalam memperkuat peran MDT di tengah masyarakat.
“Dengan peta jalan ini, kita dapat memastikan program yang lebih terarah dan terukur, sehingga madrasah diniyah takmiliyah dapat memberikan kontribusi lebih besar terhadap pendidikan keagamaan Islam di Indonesia,” tutup Basnang.
Sementara, Kasubdit Pendidikan MDT, Siti Sakdiyah, menambahkan bahwa peta jalan ini akan mencakup berbagai komponen penting. Komponen tersebut meliputi regulasi, kurikulum dan pembelajaran, sarana prasarana, kesantrian, sumber daya manusia (SDM) guru, kelembagaan, hingga jejaring MDT.
Selain itu, peta jalan juga akan memuat kebijakan pengembangan MDT, pilar strategis, serta dukungan kebijakan dari pemerintah. Penyusunan dokumen ini melibatkan akademisi dari sejumlah perguruan tinggi keagamaan Islam negeri, Ketua Tim PMDT dari Kanwil Kemenag provinsi, praktisi pendidikan MDT, serta pengurus organisasi Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT).
“Targetnya bisa selesai secepatnya, tidak melewati akhir tahun 2024,” tegas Siti Sakdiyah.
Peta jalan ini diharapkan dapat memberikan arah yang jelas bagi Kementerian Agama dalam menyusun program pengembangan MDT yang lebih komprehensif.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk komitmen Kemenag RI dalam memperkuat peran MDT sebagai bagian dari pendidikan Islam yang berkontribusi mencetak generasi santri unggul dan berkarakter. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kemenag RI Susun Peta Jalan Pengembangan Madrasah Diniyah Takmiliyah
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Faizal R Arief |