TIMES JATIM, MOJOKERTO – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas tahun ajaran 2021/2022 bisa dimulai apabila vaksinasi siswa sudah tuntas dan daerah memasuki Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1.

Hal itu ditegaskan Mantan Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) ini saat mengunjungi vaksinasi Covid-19 pelajar di Kota Mojokerto, Rabu (04/8/2021).

Pemerintah akan menggenjot vaksinasi terlebih dulu kepada siswa-siswi sebelum PTM dimulai. Apabila vaksinasi sudah tuntas, maka akan melihat kategori daerah di tingkat level PPKM.

"Vaksinasi dulu, sampai dosis kedua tuntas. Baru kita melihat PPKM level 2, 3, dan 4 sampai kemudian level 1. Kalau kemudian kategorinya sudah level 1, maka sudah diperbolehkan pembelajaran tatap muka," kata Gubernur Jatim, Khofifah usai meninjau vaksinasi pelajar di SMKN 1 Kota Mojokerto, Kelurahan Gunung Gedangan, Kota Mojokerto.

Khofifah menjelaskan terhitung sejak hari ini, masing-masing di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur mendapat 1.000 dosis vaksin Sinovac dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Jadi hari ini Kabupten/Kota masing-masing sudah mulai melakukan vaksinasi kategori remaja mulai dari umur 12 tahun. Dulu, vaksinasi pertama untuk 18 tahun ke atas, kemudian vaksinasi berikutnya umur 12 sampai 17 tahun," jelas Khofifah.

Khofifah mengatakan sampai saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur menunggu jatah vaksin dari Pemerintah Pusat. Hal ini membuat Pemprov Jatim hanya bisa mengirimkan 1.000 dosis vaksin. Saat jatah vaksin didapat, bisa segera untuk langsung dihabiskan.

"Biasanya turunnya vaksin seminggu dua kali, saat vaksin turun langsung didistribusikan," Imbuh Politisi PPP itu.

Gubernur Jawa Timur ini berharap agar proses vaksinasi ini bisa dipercepat terutama untuk pelajar SMK. Pembelajaran praktikum bagi SMK menjadi kebutuhan pembelajaran selain pembelajaran virtual.

"Terutama untuk SMK. Karena membutuhkan praktikum. Tidak cukup hanya pembelajaran secara virtual saja. Oleh karena itu untuk siswa SMK bisa sampai tuntas dua dosis dan kita semua berikhtiar Covid-19 bisa menurun agar kita bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka secara bertahap," ucap orang nomor satu di Jawa Timur ini.

Kedatangan Gubernur Jatim Khofifah ini turut didampingi Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari. Selain itu didampingi Kapolresta Mojokerto, AKBP Rofiq Ripto Himawan. (*)