TIMES JATIM, SIDOARJO – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) bersama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi (Pemkab Banyuwangi) menggelar Focus Group Disscussion dikampus Umsida Sidoarjo.
Diskusi itu membahas penerapan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sekaligus penandatanganan Perjanjian kerjasama sebagai bagian dari implementasi kegiatan ISS PKKM Collaborative Governance.
Kegiatan yang dihadiri Kepala Bappeda Kabupaten Banyuwangi dan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah di Pemerintahan Banyuwangi itu bukan pertama kalinya. Beberapa kegiatan serupa juga sempat menghadirkan narasumber Internasional Conference di Hotel Ketapang Banyuwangi pada tahun 2018 lalu.
Wakil Rektor Umsida, Dr. Hana Catur Wahyuni, M.T mengatakan jika perpanjangan MoU yang telah berakhir akhir tahun ini diharapkan ada kolaborasi yang berkelanjutan antara pihak Umsida dengan Pemkab Banyuwangi.
"Umsida siap dalam implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) serta peningkatan kerjasama yang tertuang dalam MoU dan MoA," kata Dr. Hana kepada TIMES Indonesia, Minggu (16/10/2022)
Dr. Hana menembahkan jika pihaknya siap mendukung kegiatan Prodi Administrasi Publik yang akan melakukan character building serta goverment visit di Pemkab Banyuwangi.
"Kami mendukung penuh Prodi Administrasi Publik yang dalam waktu dekat akan melakukan character building serta goverment visit di Pemkab Banyuwangi," imbuhnya.
Senada juga disampaikan Kepala Bappeda Kabupaten Banyuwangi, Dr. Suyanto, menurutnya Pemkab Banyuwangi siap dalam melakukan implementasi MoA dengan Prodi Administrasi Publik Umsida.
"Harapannya, tidak hanya sekedar seminar atau kuliah umum tapi lebih ke tataran praktis mengevaluasi 9 prioritas pembangunan kabupaten Banyuwangi yang outputnya berupa policy brief," ungkapnya.
Sebelumnya, Umsida pada 9 Oktober 2022 kemarin juga lakukan kerjasama dan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bupati Banggai, Kota Luwuk, Provinsi Sulawesi Tengah, beserta jajarannya ke kantor pusat Umsida untuk menjalin kerja sama saling menguntungkan bagi kedua belah pihak yang diwujudkan dalam Memorandum of Understanding (MoU).
MoU Umsida dengan Pemkab Banggai terkait poin utama untuk menjalin kerja sama diranah pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang akan ditindaklanjuti dalam berbagai kerja praktis selanjutnya.
Wakil Rektor (Warek) I Dr Hana Catur Wahyuni ST MT menyampaikan bahwa berbagai tugas Tri Dharma bisa diwujudkan dengan menyesuaikan kebutuhan dari pihak Kabupaten Banggai.
“Kita bisa mewujudkan kerjasama dengan program yang didesain oleh ke kebutuhan mitra,” jelas Dr. Hana.
Selain itu, Dr.Hana juga mengungkapkan bahwa Umsida memiliki Halal Center yang bisa memfasilitasi sertifikasi halal bagi UMKM maupun perusahaan lainnya.
Menanggapi pernyataan dari Warek I Umsida, Ir Amiruddin mengungkapkan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Umsida.
“Pemerintahan Kabupaten Banggai memiliki concern yang tinggi terhadap UMKM. InsyaAllah kita siap menjalin kerja sama dengan Umsida ke depannya,” paparnya.
Di bulan Juni 2022, Umsida juga lakukan memorandum of Agreement (MOA) dengan Universitas Islam Blitar (Unisba). Kesepakatan penandatanganan MOA, meliput tiga fakultas Unisba, yakni Teknologi Informasi, Teknik, dan Pertanian. Sedangkan dari Umsida yaitu dari prodi Informatika, Teknik Elektro , Teknik Sipil, dan Agroteknologi.
Sementara di bulan selanjutnya, pada bulan Agustus 2022 Umsida juga pererat kerjasama internasional, Program Studi (Prodi) Psikologi, Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menerima kunjungan Universiti Malaya, Malaysia. Kunjungan ini dikemas dalam kegiatan A Series of Knowledge Sharing Programs tersebut sebagai penguatan hubungan internasional bagi kedua belah pihak yang dibangun sejak 2021.(*)
Pewarta | : Rudi Mulya |
Editor | : Faizal R Arief |