Pendidikan

4 Dampak Sekolah Online bagi Siswa

Jumat, 22 Januari 2021 - 23:19
4 Dampak Sekolah Online bagi Siswa Siswa mengikuti Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. (Foto: Ammar Ramzi/Times Indonesia)

TIMES JATIM, JAKARTA – Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) atau yang biasa disebut sekolah online, dianggap menjadi solusi terbaik dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar di tengah pandemi Covid-19.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim bersama seluruh kepala daerah dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian telah sepakat bahwa prinsip kebijakan pendidikan di masa pandemi harus mengutamakan dan keselamatan peserta didik, pengajar, keluarga, dan masyarakat umum.

Sekolah diberikan kelonggaran dalam memilih kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran siswa. Namun pada realitanya, kebijakan Mendikbud ini setidaknya ada 4 dampak pendidikan jarak jauh (PJJ) pada siswa di Indonesia:

1. Putus sekolah

Mendikbud Nadiem Makarim sendiri telah memaparkan bahwa lamanya durasi Pembelajaran jarak Jauh (PJJ) dapat memicu terjadinya putus sekolah. Hal ini terjadi karena siswa diharuskan untuk membantu pekerjaan keluarga dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga di tengah pandemi Covid-19.

Model PJJ menurutnya terpaksa untuk dilakukan secara nasional demi mencegah terjadinya kenaikan virus Covid-19.

2. Sistem belajar mengajar yang kurang efektif

Kegiatan belajar mengajar yang berpindah dari tatap muka menjadi online memaksa pelaku pendidikan untuk beradaptasi. Buku pelajaran yang tidak dapat didistribusikan digantikan dalam bentuk file PDF yang dianggap kurang efektif untuk dibaca siswa.

Beberapa kejadian seperti siswa yang tidak menyalakan kamera saat pembelajaran sedang berlangsung dapat memberikan kesan satu arah dalam pembelajaran.

Guru juga tidak bisa mengetahui dengan jelas apakah siswa tersebut sedang memperhatikan pelajaran yang diajarkan ataukah tidak. Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Supomo pada Juli lalu (15/7/2020) mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam menemani siswa mengikuti pembelajaran jarak jauh.

3. Akses internet

Infrastruktur pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di rumah pasti harus didukung dengan teknologi yang mumpuni. Namun pada realitanya, tidak semua siswa memiliki laptop atau gawai.

Ditambah lagi dengan jaringan internet yang belum merata di Indonesia memberikan permasalahan tersendiri. Hasilnya siswa tidak mendapatkan pendidikan dengan baik.

Maka dari itu Pakar Pendidikan Universitas Negeri Padang (UNP), Prof Rusdinal dilansir dari Republika (17/09/2020)

mengatakan bahwa sekolah dan dinas pendidikan di setiap daerah harus melakukan pemetaan yang jelas terhadap ketersediaan akses internet karena internet merupakan infrastuktur dan sarana yang penting dalam terlaksananya pembelajaran jarak jauh (PJJ).

4. Dampak psikologis

Setiap anak memiliki gaya belajarnya masing-masing. Tidak semua siswa cocok dengan gaya pembelajaran online. Hal seperti ini berdampak pada kondisi psikis siswa.

Safira Rona Mahmudah, Universitas Ahmad Dahlan (2020) dalam jurnalnya menjelaskan bahwa dampak dari pembelajaran online adalah keefektifan belajar yang berkurang, kurangnya interaksi sosial dengan teman, kelambanan perkembangan, kecemasan tinggi, dan kekebalan tubuh melemah.

Demikian 4 dampak sekolah online atau pendidikan jarak jauh (PJJ) pada siswa di Indonesia. Situasi di tengah pandemi Covid-19 seperti ini memang dilematis, mengutamakan kesehatan tentunya mengorbankan kualitas pendidikan. Begitu pula sebaliknya. (*)

Pewarta : Ammar Ramzi (MG-235)
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.