TIMES JATIM, JAKARTA – CEO dari panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, Toshiro Muto, yakin kehadiran Olimpiade di tengah pandemi covid-19 sangat bermanfaat bagi kesehatan mental masyarakat.

Menurut Toshiro, tugas penggiat olahraga adalah untuk memberikan hiburan kepada masyarakat. Yang lebih penting, mereka tetap terhibur meskipun harus nonton dari rumah masing-masing.

Dia menegaskan, semua akan berubah setelah pandemi hadir di belahan dunia. Federasi mengemas olimpiade dituntut sangat kreatif, karena mereka merupakan pelaku usaha di bidang ini.

"Sebelum virus merebak, saya kira orang akan mengerti jika saya menjelaskan manfaat Olimpiade, tapi kita sekarang berada dalam krisis serius yang mungkin hanya terjadi sekali dalam beberapa abad," kata Muto, dikutip dari Kyodo News, Minggu (14/3/2021).

Mantan wakil gubernur Bank of Japan tersebut menegaskan, olimpiade yang dia maksudkan adalah kegiatan yang sudah diatur dengan ketat. Seperti menjamin kesehatan pemain dan dilarang ada penonton di pinggir lapangan.

Dia percaya Kehadiran akan menambah semangat masyarakat di negaranya untuk menghadapi pandemi global. Bahkan tidak hanya itu, olimpiade tersebut akan dikenang juga oleh mereka.

"Jika (Tokyo Games) dapat memungkinkan orang untuk mulai percaya pada masa depan, maka saya pikir Jepang akan diingat dalam sejarah karena membiarkan hal itu terjadi," sambungnya.

Untuk diketahui, Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 merupakan Olimpiade Musim Panas yang setiap tahun digelar di Jepang.

Olimpiade Tokyo ini sempat diundur pada Maret tahun lalu setelah virus corona, yang pertama kali terdeteksi di China, menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. Keputusan itu dibuat oleh Perdana Menteri Shinzo Abe dan ketua Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach. (*)