TIMES JATIM, KEDIRI – Dua hari terakhir dua punggawa asing Persik Kediri mulai ikut ambil bagian dalam latihan. Namun latihan kedua pemain yakni Pedro Paulo dan Sime Lyngbo masih terpisah dengan para pemain lain. 

Pedro dan Simen masih melakoni latihan ringan, dengan banyak berlari mengelilingi lapangan Stadion Brawijaya. Sementara para pemain Tim Macan Putih yang lain sudah mulai berlatih skema permainan. 

Pedro Paulo dan Simen Lyngbo, dua pemain asing baru Persik Kediri saat berlatih (FOTO; yobby/TIMES Indonesia) 

Musim ini sendiri akan menjadi musim debut bagi Pedro Paulo dan Simen Lyngbo di sepakbola Indonesia. Kedua pemain tersebut memang belum pernah sama sekali bermain di tanah air.  

Pedro, yang sebelumnya berkostum Viettel FC di Liga Vietnam mengungkapkan bergabung dengan Persik jadi sebuah petualangan baru. Pemain yang pernah berkostum timnas Brazil u-17 itu mengaku dirinya tidak berpikir lama untuk menimbang tawaran dari Persik Kediri.

"Ini kali pertama aku (bermain) di sini, aku mau tantangan baru. Ketika manajemen menawarkan (bergabung dengan Persik), aku sangat senang," ujarnya, Sabtu (27/05/2023). 

Datangnya mantan top skor AFC Cup 2021/2022 lalu itu membuat lini depan Persik Kediri diharapkan makin bertaji. Lini depan Persik Kediri sebelumnya lebih banyak didominasi Flavio Silva dan M Khanafi. 

Kehadiran Pedro juga disambut antusias para suporter Persik Kediri. Saat belum resmi jadi bagian Persik, banyak fans Persik Kediri memberi sambutan di sosial media. Rekam jejak Pedro memang membuat para fans penasaran dan antusias. 

"Itu menyenangkan karena aku lama tidak merasakan hal itu. Banyak orang membicarakan hal bagus dan mengharapkan hal bagus dari permainanku. Di sini adalah negara baru, tantangan baru. Tapi tujuannya sama, mencapai yang terbaik," tambahnya lagi. 

Sementara itu jika Pedro mencari tantangan baru, Simen Lyngbo mengaku jatuh cinta dengan atmosfer sepakbola Indonesia. Simen sendiri pernah menghadapi Timnas Indonesia di Piala AFF. Saat itu dalam laga yang digelar di Filipina, stadion justru lebih banyak dipenuhi suporter Indonesia. 

Atmosfer sepakbola Indonesia tersebut membuat Simen tak berpikir dua kali untuk menerima tawaran bergabung dengan Persik Kediri. Simen sendiri mengungkapkan dirinya juga memang telah menanti kesempatan bermain di Indonesia. 

"Sebuah negara sepakbola dengan banyak culture sepakbola. Atmosfir suporter yang bagus, itu yang membuat ku datang ke sini," tutur pemain timnas Filipina itu. 

Sementara itu untuk masalah adaptasi, keduanya kompak berusaha beradaptasi dengan mempelajari situas di lapangan dan rekam setim.

"Aku mencoba belajar dengan melihat, aku rasa semua akan berjalan dengan baik," ujar Pedro. 

Sementara Simen menuturkan akan lebih banyak berinteraksi dengan pemain dan staf untuk mempercepat adaptasi. "Aku berusaha belajar dengan melihat rekan setimku," pungkas pemain asing Persik Kediri ini. (*)