TIMES JATIM, BONDOWOSO – Meski Pandemi Covid-19 dan belum ada kejuaraan. Klub panahan Handayani Srikandi Archery School (LHSAS) di Kabupaten Bondowoso Jawa Timur tetap mengelar latihan.

Salah seorang pelatih LHSAS, Nanang Suwadi mengatakan, latihan digelar sejak Agustus hingga akhir Desember 2020, satu kali dalam sepekan. 

"Namun tahun ini jam latihan ditambah. Sekarang kami berlatih tiga hari dalam satu minggu. Mulai hari Rabu, Jumat dan Minggu,” katanya.

Karena masih masa new normal, belasan atlet yang kembali berlatih tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Menurutnya, sekitar empat bulan, atlet binaannya sama sekali tak berlatih. Sehingga awal-awal cukup sulit. 

"Yakni mengembalikan kondisi fisik dulu dan memberikan arahan teknik lagi. Apalagi klub ini berdiri awal Tahun 2020," imbuhnya.

Sementara ketua umum Pengkab Persatuan Panahan Nasional Indonesia (PERPANI) Bondowoso, Achmad Arfandi mengaku, memang ruang gerak latihan atlet terbatas.

Namun demikian kata dia, tidak mungkin dilaksanakan latihan secara daring. "Kami yakin dilema seperti juga dirasakan daerah lain,” imbuhnya.

Apalagi kata dia, Pengkab PERPANI Bondowoso baru saja dilantik. Tepatnya bulan Maret 2020 kemarin atau awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

“Tentu ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami dalam melakukan sosialisasi dan rekrutmen bibit-bibit atlet panahan di Bondowoso,” paparnya.(*)