TIMES JATIM, LAMONGAN – Kapten Persela Lamongan, Eky Taufik mengaku menyayangkan keputusan PSSI terkait pembatalan Liga 1 2020. Menurutnya, pembatalan Liga 1 2020 akan membuat pemain akan semakin lama tidak merasakan atmosfer pertandingan.

"Bagi pemain seperti saya, sudah sekitar 1 tahun ini kita tidak merasakan atmosfer pertandingan. Jadi saya sangat menyayangkan (pembatalan Liga 1 2020)," kata Eky, Sabtu (23/1/2021).

Pemain yang telah membela Persela selama 10 tahun itu menilai bahwa pembatalan Liga 1 2020 juga akan lebih banyak memberikan dampak negatif kepada para pemain.

"Ada banyak negatifnya bagi pemain, ada dari sisi finansialnya, feeling ball dan atmosfer pertandingan, kemampuan olah bola ini sudah menurun sekali," tuturnya.

Meski demikian, Eky juga menyebut bahwa kepastian dibatalkannya Liga 1 2020 masih lebih baik, dari pada nasib kompetisi terus menggantung seperti sebelumnya.

Pemilik nomor punggung 30 di Persela Lamongan itu pun berharap Liga 1 2021 segera bergulir. Sembari menunggu kompetisi bergulir, Eky Taufik mengaku mengisi hari-harinya dengan berbagai kegiatan untuk menjaga kebugaran fisik serta kemampuan olah bola. "Sebagai pemain profesional, saya tetap menjaga kondisi fisik sendiri, masih tetap latihan secara mandiri seperti biasanya, kemudian biasanya juga ikut fun game sama teman-teman," ujar Eky. (*)